Headline

Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.

Fokus

Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.

Lima Tips agar Bisnis Bertahan di Era Pandemi

Mediaindonesia.com
20/4/2021 23:00
Lima Tips agar Bisnis Bertahan di Era Pandemi
Facebook.(AFP/Denis Charle.)

PANDEMI covid-19 yang belum kunjung mereda hingga saat ini membuat para pemilik bisnis harus pintar-pintar melakukan promosi sehingga meningkatkan penjualan agar mampu bertahan. Di tengah pandemi seperti saat ini, digital marketing menjadi semakin penting guna membuka peluang baru agar bisnis tetap bisa bertumbuh.

Digital marketing merupakan strategi yang wajib diterapkan setiap bisnis jika ingin bertahan di tengah dinamisnya perkembangan teknologi digital. Tidak hanya itu, digital marketing juga mampu menjangkau target pasar dengan lebih akurat, lebih efisien dalam hal biaya, dan mampu dievaluasi kinerjanya lebih cepat.

Terlebih salah satu keunikan digital marketing yaitu para pengguna internet memliki ketertarikan terhadap suatu produk.  Berikut ini tips dari TheConversion.com agar bisnis tetap bisa bertahan dan memiliki peluang di tengah pandemi saat ini.

1. Kesampingkan fokus, buatlah produk yang relevan serta bermanfaat
 
Agar bisnis tetap bertahan di tengah masa pandemi seperti saat ini, kita perlu membuat produk yang relevan dengan kondisi pandemi. Kombinasikan juga produk yang ada ataupun menciptakan produk dengan pasar baru yang relevan.

2. Maksimalkan dengan strategi digital marketing

Setelah membuat produk yang sesuai dengan keadaan saat ini, selanjutnya kita harus mengetahui target pasar. Selain itu, kita juga harus menentukan lokasi target pasar, semisal mereka aktif di media sosial, search engine, atau marketplace. Setelah itu, optimasi bisnis melalui platform tersebut.

3. Gunakan promosi menarik

Promosi memang memegang peran penting dalam setiap kegiatan pemasaran. Untuk itu, kombinasikan produk dengan promosi yang menarik. Contohnya, memberikan bonus berupa masker dan hand sainitaizer yang sudah dikemas sesuai dengan packing brand. Bisa pula konsumen mendapatkan promo menarik jika melakukan pemesanan secara online.

4. Berkolaborasi dengan influencer

Salah satu cara penting agar merek kita dikenal banyak orang yang tepat yakni dengan bekerja sama dengan Influencer. Tetapi jangan salah influencer yang digunakan harus yang tepat dengan produk dan yang pasti jangan cuma untuk awareness saja. Ini karena kerja sama dengan influencer bertujuan meningkatkan penjualan dan citra positif merek dalam e-commerce maupun marketplace. The Conversion memiliki program Massive Campaign yang mampu menggaransikan penjualan serta meningkatkan citra positif merek dalam satu kali kampanye.

5. Ubah strategi pemasaran

Terakhir, sudah saatnya untuk beranjak dari strategi pemasaran secara offline menuju online dengan memanfaatkan digital marketing. Gunakan platform periklanan, seperti Google dan media sosial, yang mendukung bisnis secara online. Tentukan juga strategi yang ingin digunakan, tentukan yang menjadi target pasar, siapkan sistem pemesanan dan pengiriman secara online. Jika sudah, optimasikan strategi digital yang paling banyak menghasilkan penjualan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari strategi pemasaran, akan lebih baik jika kita bekerja sama dengan perusahaan yang sudah ahli dalam bidang digital marketing. Dengan demikian perusahaan kita akan lebih fokus pada gambar besar bisnis dan hasil yang didapatkan pun lebih maksimal.

TheConversion merupakan satu-satunya perusahaan advertising agency di Indonesia yang menerapkan sistem bayar berdasarkan hasil. Perusahaan yang dipimpin oleh motivator ternama dan penulis buku Financial Revolution di Indonesia, Tung Desem Waringin, di kuartal I 2021 kembali mendapatkan Gold Medal dari Facebook Indonesia karena berhasil memenangkan kategori Optimasi Iklan Secara Optimal dan sesuai dengan best practice dari Facebook.

"Selama tiga tahun berturut-turut dari 2019-2021 kami selalu mendapatkan Gold Winner Medal dari Facebook Indonesia. Ini berarti kami sudah mengikuti best practice Facebook baik dari sisi pemilihan teks, gambar, penargetan, dan masih banyak lagi," pungkas Tung Desem Waringin selaku Founder The Conversion saat ini.

TheConversion sudah memiliki 200 klien seperti BCA, Indosat, Kapal Api Group, Marjan, Optik Seis, Excelso, dan Novel Pharmaceuticall. Dalam rangka merayakan pelanggan B2B ke-239, TheConversion memberikan gratis analisa digital asset dan marketing digital senilai Rp50 juta secara terbatas, yakni 30 perusahaan setiap bulan. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya