Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Neraca Dagang Surplus, IHSG Ditutup Menguat

Mediaindonesia.com
15/4/2021 17:07
Neraca Dagang Surplus, IHSG Ditutup Menguat
Petugas kebersihan melintasi layar pergerakan IHSG di gedung BEI, Jakarta.(Antara)

PERGERAKAN Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup menguat pada Kamis (15/4) sore. Hal itu seiring surplus neraca perdagangan Indonesia periode Maret 2021.

IHSG ditutup menguat 29,23 poin atau 0,48% ke posisi 6.079,5. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,55 poin atau 0,39% ke posisi 908,44.

"Market mengapresiasi bahwa hasil perilisan neraca perdagangan per Maret masih mengalami surplus. Meskipun di bawah ekspektasi pasar," ujar analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji, Kamis (15/4).

Baca juga: Maret, Neraca Dagang Indonesia Surplus US$1,57 Miliar

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia per Maret 2021 mengalami surplus US$1,57 miliar. Adapun nilai ekspor sebesar US$18,35 miliar dan nilai impor US$16,79 miliar.

Pelaku pasar juga optimistis terhadap pemulihan ekonomi global. Serta, mengapresiasi program vaksinasi covid-19 massal yang berjalan dengan baik. Dibuka menguat, IHSG bergerak fluktuatif baik pada sesi pertama dan sesi kedua perdagangan, hingga akhirnya ditutup di zona hijau.

Baca juga: Menkeu Ingatkan Refocusing TKDD Bantu Pemulihan Ekonomi

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, ada tujuh sektor yang meningkat. Rinciannya, sektor transportasi dan logistik naik paling tinggi, yaitu 2,1%. Lalu, diikuti sektor perindustrian dan sektor barang konsumen primer masing-masing 1,63% dan 1,38%.

Adapun empat sektor terkoreksi dengan sektor barang baku turun paling dalam, yaitu minus 0,41%. Kemudian, diikuti sektor energi dan sektor teknologi masing-masing minus 0,22% dan minus 0,1%.

Penutupan IHSG diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing sebesar Rp291,42 miliar. Frekuensi perdagangan saham tercatat 1,03 juta kali transaksi, dengan jumlah 15,5 miliar lembar saham yang diperdagangkan.(Ant/OL-11)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya