Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PELAKU perdagangan kripto dalam negeri menilai koreksi pasar yang terjadi terhadap harga sejumlah mata uang digital saat ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global. Pasar kripto sering kali bergerak lebih cepat dalam merespons sinyal kebijakan makroekonomi dibanding instrumen lain.
"Tekanan harga yang terjadi saat ini mencerminkan sikap investor yang menahan posisi sambil menunggu kejelasan dari bank sentral Amerika," ujar Vice President Indodax, Antony Kusuma, menanggapi pasar aset kripto global yang kembali mengalami tekanan pada perdagangan. Sejumlah aset utama seperti Bitcoin, Ethereum, hingga Dogecoin terpantau berada di zona merah.
Antony menambahkan, deposit besar ke bursa dari whale sering kali memicu volatilitas jangka pendek. Jika tren ini berlanjut, investor ritel bisa terdorong melakukan aksi jual.
Namun, lanjutnya, akumulasi yang dilakukan institusi justru memperlihatkan semakin kuatnya keyakinan terhadap nilai Bitcoin dalam jangka panjang. Dia menekankan bahwa kondisi saat ini justru bisa menjadi momentum bagi investor jangka panjang sebab dalam siklus pasar kripto.
Fase penurunan adalah ruang bagi investor untuk melakukan akumulasi secara bertahap. "Strategi seperti dollar-cost averaging dapat membantu menghadapi volatilitas yang tinggi," ujarnya.
Meskipun demikian di tengah tekanan harga, Antony mengingatkan pentingnya disiplin manajemen risiko. "Investor sebaiknya tidak hanya melihat potensi keuntungan, tetapi juga memiliki strategi mitigasi risiko seperti diversifikasi portofolio, penggunaan stop-loss, serta penentuan target investasi yang jelas," katanya. (Ant/I-2)
Bitcoin mencapai ATH (All-Time-High) atau harga tertinggi baru di level harga $124.000 dan Ethereum melonjak melewati $4.700 pada 14 Agustus 2025.
HARGA bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi pada harga US$76.000 atau sekitar Rp1,2 miliar. Ini dinilai akibat pengaruh kemenangan Donald Trump pada Pilpres AS.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved