Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Harga Bitcoin Tembus 124 Ribu Dolar, Ini yang Perlu Diperhatikan

Rahmatul Fajri
16/8/2025 14:33
Harga Bitcoin Tembus 124 Ribu Dolar, Ini yang Perlu Diperhatikan
Ilustrasi, Bitcoin.(Dok. Freepik)

COO Bitget Vugar memberikan komentarnya terhadap naiknya harga Bitcoin. Pergerakan pasar kripto melewati $4,1 triliun, dengan Bitcoin mencapai ATH (All-Time-High) atau harga tertinggi baru di level harga $124.000 dan Ethereum melonjak melewati $4.700 pada 14 Agustus 2025.

Vugar menilai pergerakan harga ini mencerminkan momentum yang hanya terjadi jika modal institusional, faktor penggerak makro, dan kejelasan regulasi sejalan. Rekor arus masuk ETF dan pergeseran kebijakan, seperti GENIUS Act, serta pergeseran struktural seperti alokasi kripto 401(k) dan antisipasi penurunan suku bunga AS, dapat mempertahankan momentum kenaikan.

"Semua itu menciptakan permintaan yang terasa berbeda dari siklus sebelumnya. Hal ini bukan hanya sekadar gelombang antusiasme spekulatif; ini adalah dasar untuk integrasi kripto ke dalam portofolio umum," kata Vugar melalui keterangannya, Sabtu (16/8).

Meski demikian, Vugat mengatakan apresiasi harga yang cepat juga menimbulkan kekhawatiran tentang spekulasi yang berlebihan yang berpotensi menyebabkan peningkatan volatilitas jika kondisi ekonomi makro berubah atau aksi take profit meningkat. Ia mengatakan tantangan bagi para investor saat ini adalah menyeimbangkan partisipasi dalam proses ini dengan kesadaran akan betapa cepatnya kondisi dapat berubah.

Lebih lanjut, Vugat menilai penembusan Bitcoin yang melampaui $124.000 menunjukkan kekuatan teknikal yang memperkuat perannya sebagai jangkar pasar, bahkan ketika modal berputar ke Ethereum dan altcoin tertentu. Apakah ini menandai babak pembuka dari ekspansi pasar bullish multi-kuartal atau puncak sebelum fase konsolidasi akan bergantung pada seberapa baik pasar menyerap momentumnya sendiri.

"Apa pun itu, faktor fundamental, adopsi institusional yang semakin dalam, aturan yang semakin jelas, dan infrastruktur yang semakin matang mengarah ke kelas aset yang tidak lagi menggoda dengan legitimasi, melainkan mengeklaimnya secara langsung," katanya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya