Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
NERACA perdagangan Indonesia tercatat surplus US$1,57 miliar pada Maret 2021. Itu terjadi lantaran total nilai ekspor nasional tercatat US$18,35 miliar, lebih tinggi dari total nilai impor US$16,79 miliar.
Angka surplus itu juga lebih baik bila dibandingkan dengan surplus Maret 2020 dan 2019 yang tercatat masing-masing US$0,72 miliar dan US$0,7 miliar. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual menuturkan, performa dari ekspor dan impor Indonesia pada Maret 2021 cukup baik dan mengesankan.
Pasalnya, baik ekspor maupun impor, memiliki pertumbuhan dua digit yakni 20,31% dan 26,55% secara bulanan (month to month/mtm). Sedangkan bila dibandingkan dengan periode sama di 2020 (year on year/yoy), terjadi pertumbuhan ekspor dan impor masing-masing sebesar 30,47% dan 25,73%.
"Performa ekspor dan impor pada Maret 2021 sangat bagus sekali, impresif. Sementara impor juga naik tinggi karena ada kenaikan impor baik untuk barang konsumsi, barang penolong, maupun barang modal," kata Suhariyanto.
Pria yang karib disapa Kecuk itu menambahkan, pergerakan ekspor dan impor nasional itu sejalan dengan beberapa indikator ekonomi nasional rilisan lembaga internasional yang menunjukkan perbaikan. Purchasing Manager’s Index (PMI) manufaktur Indonesia yang dirilis IHS Markit, misalnya, menunjukkan industri pengolahan nasional berada di level ekspansif pada posisi 53,2 di Maret 2021.
Itu berarti optimisme dari pelaku industri manufaktur meningkat seiring dengan bergulirnya program vaksinasi, permintaan komoditas yang perlahan mulai pulih, dan diikuti dengan peningkatan harga. "Ini sangat bagus untuk perkembangan ekspor dan impor Indonesia. Kami berharap ke depan performa Maret ini bisa terulang di bulan-bulan berikutnya," ujar Kecuk. (OL-14)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
Presiden AS Donald Trump umumkan kesepakatan dagang dengan Vietnam.
Kunjungan ke Batam ini bertepatan dengan peringatan ke-5 Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Australia (IA-CEPA).
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Kesepakatan IEU-CEPA menjadi peluang strategis bagi Indonesia melakukan pengalihan perdagangan di tengah dinamika kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu United States Trade Representative Jamieson Greer dalam MCM OECD 2025 di Paris untuk memperkuat kerja sama perdagangan.
Investasi Indonesia ke Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pilihan menghadapi kebijakan tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved