Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) dan PT Kredit Pintar Indonesia (Kredit Pintar) melakukan peresmian simbolis kerja sama loan channeling sebesar Rp100 miliar.
Dana ini disalurkan kepada pengguna yang memiliki keterbatasan akses layanan keuangan (underbanked), namun membutuhkan pinjaman cepat jangka pendek. Kerja sama yang telah berjalan sejak September 2020 ini merupakan bukti bahwa kolaborasi antara korporasi dengan fintech company (financial technology), khususnya peer-to-peer (P2P), dapat membantu mendorong inklusi keuangan masyarakat Indonesia di tengah masa pandemi.
Chief Consumer Banking Officer Bank Hana, Anton Hermawan, mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Kredit Pintar menjadi momentum baik bagi korporasi untuk menjawab tantangan perbankan konvensional dalam menjangkau kelompok masyarakat underbanked dan underserved, yaitu mereka yang memiliki keterbatasan akses, serta belum terjangkau oleh layanan keuangan konvensional.
“Melalui kolaborasi dengan Kredit Pintar, kami optimis penyaluran dana dapat dimanfaatkan oleh pengguna yang benar-benar membutuhkannya,” ujar Anton.
Sejak awal kemunculannya di 2016, Industri fintech telah tumbuh pesat dalam membantu mendorong inklusi keuangan di Indonesia dengan melayani lebih banyak masyarakat yang sebelumnya tidak tersentuh oleh layanan keuangan formal.
Menurut Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan OJK pada 2019, tingkat inklusi keuangan Indonesia pada 2019 mencapai 76,19%, meningkat cukup pesat sejak kebangkitan fintech bila dibandingkan dengan 2017 dimana tingkat inklusi keuangan hanya kurang dari 50%.
Direktur Kredit Pintar, Wisely Wijaya, menyatakan bahwa kolaborasi dengan Bank Hana merupakan perwujudan kepercayaan akan kinerja perusahaan dalam menyediakan akses mudah untuk pinjaman jangka pendek.
“Kredit Pintar menyambut baik dukungan Bank Hana dalam menyalurkan pinjaman lebih luas kepada masyarakat underbanked dan underserved di Indonesia. Kami yakin bahwa pinjaman sebesar Rp100 miliar ini akan mampu menjangkau masyarakat yang sungguh-sungguh membutuhkannya,” ungkap Wisely Wijaya.
Berdasarkan data Kredit Pintar pada Maret 2021, secara akumulatif Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman sebanyak Rp14 triliun sejak didirikan, kepada lebih atau kurang dari dua juta peminjam. Kredit Pintar memiliki lebih atau kurang dari 650 ribu peminjam aktif, dengan kisaran total pinjaman tahun ini dari Rp648 miliar dan total pinjaman yang belum dibayar Rp996 miliar. (RO/E-1)
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Persetujuan telah diberikan untuk penerbitan kredit plastik untuk Inoctcle berdasarkan verifikasi daur ulang 84.000 metrik ton limbah plastik
Kejagung juga akan menelusuri aliran dana yang diajukan sebagai modal kerja, namun, diselewengkan.
PT CRIF Lembaga Informasi Keuangan (CLIK) menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo).
Anggota Komisi XI DPR RI, Melchias Marcus Mekeng, menyambut baik wacana permodalan Koperasi Desa Merah Putih melalui pinjaman Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Menurutnya, perbankan juga perlu menyesuaikan struktur biaya dana, termasuk dana pihak ketiga dan bunga kredit, agar penyaluran kredit semakin efektif.
Bank Indonesia mencatat, sebanyak 38,1 juta UMKM telah menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) untuk menerima pembayaran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved