Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PEMERINTAH tengah merumuskan regulasi untuk mendorong aliran kredit perbankan ke dunia usaha. Sehingga, roda perekonomian dapat berputar. Mengingat, penyaluran kredit perbankan masih tersendat, walaupun likuiditas dalam keadaan yang cukup baik.
"Sekarang, Kementerian Keuangan fokus bagaimana kredit itu mengalir melalui berbagai progam penjaminan. Supaya bank tidak ragu memberikan jaminan. Dunia usaha tidak ragu meminjam," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam diskusi secara virtual, Kamis (25/3).
"Ada PMK (98/2020), ini kita akan sempurnakan. Dalam waktu dekat akan kita revisi. Sehingga industri bisa mengakses kredit. Perbankan berani memberikan pinjaman dengan suku bunga yang rasional. Tentu itu akan menggerakkan ekonomi," imbuh Ani, sapaan akrabnya.
Baca juga: AS Gulirkan Stimulus US$1,9 Triliun, BI: Berdampak Positif bagi RI
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa langkah itu sebagai dorongan yang bisa diberikan pemerintah. Sebab, Bank Indonesia (BI) telah merilis kebijakan moneter yang akomodatif. Bahkan, suku bunga acuan saat ini berada di level 3,5%, atau terendah dalam sejarah.
Pun, Otoritas Jasa Keuangan telah membuat regulasi dan memberikan kelonggaran terhadap industri jasa keuangan. Langkah itu sejatinya bertujuan agar perbankan mau menyalurkan kredit kepada masyarakat dan dunia usaha.
Baca juga: Penurunan SBK tidak Lamban, Namun Perbankan Berhati-hati
Gubernur BI Perry Warjiyo meminta perbankan untuk menurunkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dan segera menyalurkan kredit ke sektor riil.
"Mbok ya didorong penyaludan kredit ini, (likuiditas yang ada) jangan untuk dibeli SBN (Surat Berharga Nergara). Jangan disimpan di BI, tapi untuk menyalurkan kredit. Kalau tidak mau juga, ada kewajiban giro yang ditambah," pungkas Perry.
Namun, dia mengapresiasi Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) yang telah menurunkan SBDK beberapa waktu lalu. Dia berharap langkah Himbara turut diikuti perbankan lain.(OL-11)
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) menegaskan reputasinya sebagai institusi keuangan nasional yang mampu bersaing di panggung global dengan masuk ke daftar Global 2000 Forbes pada 2025.
Data Bank Indonesia mencatat peningkatan transaksi perbankan digital sebesar 54,89% secara tahunan (YoY) hingga September 2024.
GUBERNUR Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan Gubernur Banten, Andra Soni di Surabaya sebagai upaya bersinergi menguatkan perekonomian antar daerah.
Kejagung dinilai menggunakan pasal keranjang sampah dalam pengusutan kasus dugaan korupsi terkait pemberian kredit oleh Bank DKI Jakarta dan BJB pada Sritex
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved