Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

AS Gulirkan Stimulus US$1,9 Triliun, BI: Berdampak Positif bagi RI

Despian Nurhidayat
25/3/2021 14:43
AS Gulirkan Stimulus US$1,9 Triliun, BI: Berdampak Positif bagi RI
Warga mengunjungi Patung Liberty di wilayah New York City, AS.(AFP)

STIMULUS fiskal yang digulirkan otoritas Amerika Serikat (AS) sebesar US$1,9 triliun berdampak positif terhadap perekonomian Indonesia. Hal itu diungkapkan Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi Makro Bank Indonesia Riza Tyas Utama.

Menurutnya, AS juga akan menerima tambahan stimulus fiskal hingga US$2 triliun pada kuartal IV 2021, jika mendapat persetujuan Kongres AS.

“Di sini sebenarnya juga kesempatan bagi Indonesia untuk memanfaatkan hal tersebut,” tutur Riza dalam pelatihan wartawan secara virtual, Kamis (25/3).

Baca juga: Menkeu: Kebijakan AS Berdampak Besar pada Pasar Keuangan Global

Lebih lanjut, Riza memandang stimulus itu akan berdampak pada pemulihan ekonomi AS, yang sepanjang 2020 lalu mengalami kontraksi lebih dalam dibandingkan Indonesia. Terlebih, stimulus sebesar US$1,9 triliun mencakup berbagai program yang mendukung konsumsi masyarakat. Sehingga, berdampak meningkatkan ekonomi Negeri Paman Sam.

“Stimulus yang besar itu tentu akan menjadi oli yang sangat efektif, terutama yang US 1,9 triliun. Karena diberikan dalam waktu enam bulan,” imbuh Riza.

Perekonomian AS dikatakannya mulai pulih seiring perbaikan konsumsi. Nantinya, kondisi itu berdampak positif bagi kinerja ekspor Indonesia. Sebab, AS tidak mampu memenuhi kebutuhan domestik, sehingga perlu melakukan impor.

Baca juga: APBN Tidak Bisa Sendiri Hadapi Pandemi

Indonesia, kata dia, harus mampu memenuhi kebutuhan impor dari wilayah AS, yang lebih awal mengalami pemulihan, khususnya dari aspek manufaktur. “Ini kita manfaatkan baik dari sisi volume dan dari sisi harga. Kita terkena dampak positifnya. Ini yang kita tidak boleh lewat,” ujsr Riza.

Menurutnya, jika produsen dan eksportir Indonesia mampu memanfaatkan momentum tersebut, akan terjadi multiplier effect bagi ekonomi Indonesia.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya