Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pupuk Kaltim Produksi Pupuk Urea 3,4 Juta Ton

Despian Nurhidayat
22/3/2021 07:35
 Pupuk Kaltim Produksi Pupuk Urea 3,4 Juta Ton
Pengapalan pupuk hasil produksi Pupuk Kaltim(Antara/Basri Marzuki)

ANAK  usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), PT Pupuk Kaltim menargetkan kenaikan produksi pupuk urea di tahun ini mencapai 3,4 juta juta ton. Kenaikan ini juga berlaku bagi produksi pupuk amonia menjadi 2,78 juta ton.

"Target produksi tahun ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu (2020).  Untuk produksi di tahun 2021 targetnya urea itu sebesar 3,4 juta ton, kemudian amonia 2,78 juta ton. Itu naik sedikit dibandingkan tahun 2020," ungkap Direktur Utama Pupuk Kaltim Rahmad Pribadi dalam video conference, Minggu (21/3).

Rahmad menyampaikan, untuk memperbaiki skema penyaluran  perusahaan bakal terus memperkuat kolaborasi bersama stakeholders terkait. Tujuannya agar penyaluran pupuk bersubsidi lebih tepat sasaran.

"Bukan berarti (skema penyaluran) sekarang salah. Tapi saya rasa hampir di setiap sistem selalu ada improvement. Ini beberapa skenario kolaborasi sedang di jajaki oleh pemerintah, Pupuk Indonesia, dan stakeholders terkait lainnya," tuturnya.

Selanjutnya, pihaknya bakal memaksimalkan kinerja Tim Pengawas Pupuk dan Pestisida (TP3) dengan aktif melakukan pemantauan akan penyaluran pupuk bersubsidi.

"Itu (TP3) di setiap daerah ada, didalamnya ada melibatkan beberapa institusi, Kejaksaan, Polisi dan lainnya," kata Rahmad.

Instruksi yang sama juga  bakal berlaku bagi tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3). Menurutnya, dengan aktif melakukan pemantauan akan penyaluran pupuk bersubsidi dapat memperkecil risiko penyelewengan.

"Dengan meningkatkan pengawasan melalui penyaluran pupuk subsidi ini, mudah-mudahan dengan pengawasan yang ketat kita bisa yakinkan pupuk itu tepat sasaran," ucapnya.

Terakhir, pihaknya akan memberikan sanksi tegas bagi distributor yang terbukti melakukan pelanggaran berupa penyelewengan pupuk bersubsidi ke bukan sasarannya.

"Apabila terdapat penyelewengan dalam penyaluran pupuk distribusi gitu, distributor bisa kita putus," pungkas Rahmad. 

Investasi US$ 2,5 Miliar

Dalam kesempatan itu, Rahmad juga memaparkan pihkanya  sedang menyiapkan investasi senilai US$ 2,5 miliar dalam kurun waktu lima tahun ke depan.

"Nilai investasi selama 5 tahun ke depan ialah US$ 2,5 miliar. US$ 2 miliar untuk Bintuni, sisanya untuk proyek di Bontang," ungkapnya.
Sumber dana investasi ini dapat mencakup kas perusahaan serta pinjaman. Pihaknya juga mempertimbangkan untuk melakukan Initial Public Offering (IPO), namun pilihan tersebut bukan menjadi jalan satu-satunya. 

Adapun tahun ini, Pupuk Kaltim menargetkan kenaikan laba hingga Rp1,9 triliun, lebih tinggi dibandingkan tahun 2020 yang sebesar Rp1,86 triliun.

Di tahun 2020, profit perusahaan naik hampir 10%, demikian pula penjualan yang stabil yaitu sebesar 3,3 juta ton. (E-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya