Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Pelaku Usaha Berharap Pembukaan Event Segera Terealisasi

Insi NAntika Jelita
16/3/2021 23:38
Pelaku Usaha Berharap Pembukaan Event Segera Terealisasi
Pembatasan pengunjung restoran dan kafe selama PPKM Mikro(Antara/Dhemas Reviyanto)

PANDEMI membuat berbagai sektor terdampak, tak terkecuali di bidang restoran atau tempat makan. Salah satu kafe yang berada di Tangerang, Banten, yakni Sandwich Attack juga merasakan dampak dari covid-19 selama setahun terakhir. 

Pemilik kafe tersebut, Yohanes Ladita Patriyoso mengatakan kepada Media Indonesia pada pekan lalu, meminta kepada pemerintah agar melonggarkan kebijakan, khususnya soal pembukaan event selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro.

Yoso, sapaan akrab Yohanes, mengaku bahwa selama setahun terakhir, pihaknya berfokus pada penjualan makanan dan minuman serta terpaksa menghentikan sementara kegiatan live music di kafenya, karena adanya pembatasan kegiatan oleh pemerintah.

"Kami biasanya mengadakan berbagai acara, seperti live music, tapi itu berhenti. Kami juga sekarang menggencarkan penjualan makanan lewat online. Kita harap pemerintah segera bantu dengan regulasinya seperti boleh dibuka event-event," kata Yoso.

Pihaknya optimis dengan adanya vaksinasi covid-19, dapat membuat rasa percaya dan aman bagi masyarakat dalam beraktivitas di luar rumah.

"Kami sih optimis banget dengan vaksinasi bisa mempercepat pulihkan keadaan apapun ya. Masyarakat bisa jadi pede lagi nih kedepan," tutur Yoso.

Di satu sisi Yoso juga menuturkan, sebisa mungkin pihaknya mempertahankan karyawannya selama pandemi ini, dengan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada pegawainya. Namun, pihaknya memutuskan mengurangi gaji pegawainya karena pendapatan bisnis yang dikatakan menurun. 

Baca juga : Dyandra Rambah Bisnis Agrowisata dan Layanan Kesehatan

"Pada awal PSBB April 2020 lalu income kami berpengaruh sekali karena ada batasnya aktivitas dan enggak boleh dine in. Sehingga, terpaksa kami bertahan dengan mengurangi gaji karyawan dengan mempertahankan jumlah karyawan kami," jelas Yoso.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) juga memastikan, dalam waktu dekat akan segera membuka kembali kegiatan event, mulai dari olahraga, musik, hingga pameran. 

Kepastian tersebut diutarakan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno usai bertemu Kepala Kepolisian RI (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof. Wiku Adisasmito, perwakilan Kementerian Kesehatan pada Senin (8/3), terkait rencana tersebut.

"Pak Kapolri memberikan sinyal jika kita patuh dalam prorokol kesehatan dan sudah zona hijau, maka event bisa digelar. Ini menjadi kabar baik bagi pekerja event," kata Sandiaga dalam virtual meeting Media Group dengan Menparekraf, Selasa (9/3).

Menurutnya, izin penyelenggaraan event seperti konser musik misalnya, harus didapat dari persetujuan kepolisian setempat, Tim Satgas Covi-19 masing-masing daerah dan pemerintah daerah (pemda).

"Ini bisa menjadi langkah quick win bagi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif kita. Di mana 12 juta pekerja dari sektor pariwisata dan 21 hingga 22 juta pelaku ekonomi kreatif yang menggantungkan pekerjaan mereka di sektor itu," tandas Sandiaga. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya