Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Holding BUMN Klaster Pangan Ditargetkan Rampung Kuartal III

M Iqbal Al Machmudi
15/3/2021 18:22
Holding BUMN Klaster Pangan Ditargetkan Rampung Kuartal III
Nelayan melakukan bongkar muat ikan di Pelabuhan Muara Baru, Jakarta, beberapa waktu lalu.(Antara/Muhammad Adimaja.)

HOLDING BUMN klaster pangan ditargetkan rampung pada kuartal III 2021. Tahap pengembangan kajian dan analisis terkait holding tersebut sudah tuntas.

"Target kami semua kuartal III ini sudah harus terbentuk, sehingga mohon dukungan Bapak Ibu berikut. Terlebih mengenai ketersediaan bahan pangan mulai dari benih padi, benih jagung, beras, daging ayam, daging sapi, ikan, gula, garam, dan garam olahan," kata Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero), Arief Prasetyo Adi, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi IV DPR di Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/3).

Arief mengatakan pihaknya telah menyelesaikan pengembangan kajian dan analisis di tahap ini. Telah dilakukan juga sosialisasi secara paralel kepada seluruh klaster pangan delapan BUMN pangan yang akan menjadi anggota. Proses lain yang sudah dilakukan ialah membuat prakarsa dan inisiatif kepada Presiden.

Perusahaan yang tergabung dalam holding BUMN klaster pangan yaitu PT Perikanan Indonesia (Persero), PT Berdikari (Persero), PT Perikanan Nusantara (Persero), PT Garam (Persero), PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), PT Pertani (Persero), PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero), dan PT Sang Hyang Seri (Persero). "Untuk selanjutnya yang akan dilakukan ialah penambahan, pembahasan, dan harmonisasi kajian. Terakhir yakni pembentukan holding BUMN pangan," ucapnya.

Pemerintah telah menyiapkan inisiatif strategi untuk klaster pangan ke depan di antaranya integrasi dalam value chain, perluasan lahan, pembangunan holding BUMN pangan, kolaborasi dengan lembaga penelitian, dan pengembangan talenta berkualitas.

Selanjutnya kemitraan teknis, infrastruktur, teknologi pertanian dan budi daya, supply chain yang terhubung, peningkatan produktivitas perusahaan, perluasan korporasi pertanian dan UMKM, dan nilai kinerja ekonomi. "Target kami ke depan kita harus bisa menjadi pengekspor pangan berkualitas ke depan," pungkasnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya