Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Wah, Pemerintah Mau Bentuk Bank Emas

M. Ilham Ramadhan Avisena
04/3/2021 17:20
Wah, Pemerintah Mau Bentuk Bank Emas
Ilustrasi karyawan toko yang menunjukkan sejumlah perhiasan emas.(MI/Fransisco Carolio)

PEMERINTAH berencana membentuk Bullion Bank untuk mengelola komoditas emas di Tanah Air. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.

Kebijakan itu berangkat dari kondisi pertambangan emas di Indonesia yang tergolong potensial. "Kita memiliki pertambangan yang besar. Salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan Bullion Bank," kata Airlangga dalam rapat kerja Kemendag, Kamis (4/3).

Menurut Airlangga, ekspor komoditas emas Indonesia terus meningkat untuk memenuhi kebutuhan global. Namun, pada saat yang sama, tingkat impor emas juga meningkat. Kondisi itu perlu untuk didalami dan diketahui penyebabnya.

Baca juga: Ini Strategi Kemendag untuk Dongkrak Kinerja Ekspor

"Komoditas emas mencatat peningkatan (ekspor), walau di lain pihak, emas juga impornya salah satu yang tinggi. Ini menunjukkan ada sesuatu yang perlu di dalami terkait ekspor dan impor emas," pungkasnya.

Diketahui, kinerja ekspor emas dan granule meningkat hingga US$5.280 juta. Sehingga, lanjut Airlangga, pemerintah optimistis dengan pembentukan bullion bank, yang dapat memberikan banyak manfaat.

Manfaat yang dimaksud seperti, menghemat devisa bagi pemerintah, industri mendapatkan sumber pembiayaan proyek, diversifikasi produk bagi bank, serta masyarakat akan mendapat return dari simpanan.

Baca juga: Ajak Masyarakat Berinvestasi Emas sejak Dini

Pertambangan Grasberg di Papua merupakan tambang emas terbesar di dunia, setelah South Deep Gold Mine di Afrika Selatan, dengan cadangan emas mencapai 30,2 juta ounces. "Emas yang dihasilkan dari tambang Grasberg merupakan produk ikutan dari tembaga," imbuh Airlangga.

Indonesia juga merupakan negara produsen emas terbesar ketujuh di dunia, dengan produksi 2020 mencapai 130 ton per tahun atau 4,59 juta ounce. Di sisi lain, PT Antam (Persero) Tbk, sebagai produsen emas asal Indonesia, hanya tergolong sebagai junior gold miner company dengan produksi sebesar 1,7 ton pada 2020.

Adapun konsumsi emas Indonesia cenderung masih rendah. Rinciannya, untuk retail investment 172.800 ounces dan perhiasan 137,600 ounces.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya