Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menegaskan penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan syarat mendorong masyarakat untuk bermigrasi dari ruang fisik ke ruang digital.
Upaya itu, menurut Menkominfo, pada saat bersamaan perlu diukur dengan aspek akuntabilitas dan hasil capaian kinerja yang juga diapresiasi oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Menkominfo mengatakan bahwa hal itu menjadi tugas yang tidak mudah, mengingat pandemi Covid-19 mendorong Kemkominfo selalu siaga dan menyiapkan masyarakat Indonesia bergerak dan bermigrasi ke dunia digital
“Kominfo mempunyai tugas untuk menyiapkan semua sarana dan prasarana infrastruktur yang memungkinkan migrasi itu berjalan dengan baik dan cepat, ini tentu tidak mudah,” ujar Menteri Johnny dalam acara Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu (PDTT) dari Anggota III BPK, di Kantor Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (4/3).
Menkominfo menjelaskan di tengah upaya dan komitmen pemerintah dalam membangun infrastruktur TIK, berbagai tantangan geografi, demografi, kultural bahkan tantangan birokrasi yang juga tidak tidak mudah.
Oleh karena itu, Kementerian Kominfo hadir mengambil peran dan bagian penting pembangunan infrastruktur khususnya di wilayah terdepan, terluar dan terpencil (3T).
“Tidak mudah menerjang badai, melewati selat, ngarai, mendaki gunung, bukit dan lembah bukan hal yang gampang. Di NTT ternyata masih lebih mudah dibandingkan pedalaman Kalimantan, Papua yang luar biasa tantangannya. Tidak saja tantangan alam, bahkan tantangan kamtibmas yang luar biasa dan tidak mudah,” kata Menteri Johnny saat menjelaskan tantangan menyatukan Indonesia lewat teknologi digital.
Meskipun dihadapkan pada banyaknya tantangan, seluruh pengabdian sivitas Kementerian Kominfo merupakan komitmen yang tidak akan dipisahkan dari capaian yang juga harus didukung dengan setidaknya dua indikator akhir.
“Yang pertama adalah pekerjaan kita akuntabilitasnya harus bisa dipertanggungjawabkan, akuntabilitas dan prudennya proses itu dari apa? Dari laporannya BPK, laporan itu yang menentukan bahwa itu dilaksanakan dengan baik,”ujarnya.
Capaian kedua adalah output atau hasil dari seluruh program Kementerian Kominfo dirasakan oleh masyarakat. Menteri Johnny mengibaratkan ketika membangun bendungan yang berkualitas baik tapi ketika air tidak sampai di sawah maka bendungan itu tidak ada gunanya.
“Demikian pula Kemenkominfo, kita boleh bersama operator seluler membangun backbone besar-besaran kalau signal tidak tersedia maka tidak ada gunanya," jelasnya.
"Air sampai di sawah belum tentu rakyat bisa panen dengan berhasil, signal sampai di pemukiman rakyat belum tentu bisa dimanfaatkan dengan baik, masih ada tugas-tugas lanjutannya yang luar biasa yang harus kita lakukan,” tuturnya.
Akselerasi
Menteri Johnny juga menyambut era transformasi digital merupakan bagian penting dari kebijakan Presiden Joko Widodo untuk secara sungguh-sungguh menyelesaikan pembangunan infrastruktur digital dan telekomunikasi.
“Ini merupakan suatu hal yang harus disambut dengan baik, saya kira itu tepat sekali, sekaligus mempersiapkan Indonesia memasuki era baru, era digital, indonesia to world a digital nation,” ujarnya.
Wujud nyata dari pentingnya transformasi digital Indonesia dapat dilihat dari bagaimana kesiapan negara maju dan berkembang di dunia sudah berbicara mengenai teknologi 6G, sedangkan Indonesia untuk memulai 5G dan menyelesaikan 4G saja belum.
“Jadi kita gak ada pilihan selain harus bergerak maju, dan itu untuk mengasistensi masyarakat, Kominfo harus berada di depan baik sebagai pelaku langsung untuk wilayah yang tidak terjamah oleh operator seluler maupun sebagai regulator untuk menyiapkan ekosistem secara keseluruhan untuk bergerak bersama-sama,” jelasnya.
Selanjutnya, Menteri Johnny menyambut baik temuan rekomendasi dan perbaikan dari BPK yang harus dilakukan oleh seluruh ekosistem di Kementerian Kominfo, sehingga relasi dan kerjasama antara BPK dan Kemenkominfo patut diapresiasi.
“Relasi ini terbentuk karena kesamaan cita-cita, kesamaan cara berpikir, ini saya kira yang rekan-rekan di Kominfo sama-sama tahu dan perlu tindaklanjuti,” tandasnya.
Apresiasi BPK
Anggota III BPK Achsanul Qosasi mengapresiasi kinerja Kementerian Kominfo yang dalam tugas dan fungsi diberikan mandat membangun infrastruktur sebagaimana yang menjadi nawacita Presiden Joko Widodo.
Menurut Anggota III BPK berdasarkan hasil pemeriksaan PDTT Menteri Kominfo beserta jajaran berhasil karena dilihat dari backbone serat optik di seluruh Indonesia saat ini sudah tersedia.
“(Membangun infrastruktur TIK) bukan kerja yang mudah, itu pasti kerja dengan begitu banyak fitnah, begitu banyak isu, begitu banyak tantangan di lapangan terutama di kawasan-kawasan yang daerahnya tidak seperti pulau Jawa,” ujarnya.
Selain itu, Anggota III BPK Achasul Qosasi juga melihat capaian lain seperti membangun Base Transceiver Station (BTS) sampai di daerah terpencil, menghadirkan Program Digital Talent Scholarship (DTS) dan berbagai program dan kebijakan lainnya.
“Bapak (Menkominfo Johnny G. Plate) tidak hanya menyiapkan platform tapi juga menyediakan aplikasi, bahkan kontennya juga disiapkan. Itu kan bagian dari partisipasi Menkominfo kepada negara, yang dibiayai oleh negara dan dilaksanakan secara cepat,”imbuhnya.
Kemkominfo telah meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) empat kali berturut-turut sejak tahun 2016 oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Pada Agustus 2019 lalu, Anggota III BPK Achsanul Qosasi menyerahkan opini WTP atas Laporan Keuangan Kementerian Kominfo Tahun 2019 kepada Menkominfo Johnny G. Plate. (RO/OL-09)
Pemerintah Kota Denpasar wajib menindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh BPK RI setelah Laporan Hasil Pemeriksaan ini diterima.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) diminta melakukan audit investigasi terkait pengadaan private jet, penyewaan apartemen, serta mobil dinas yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
PT Timah memastikan membuka diri terhadap proses audit dan evaluasi dari lembaga berwenang, termasuk yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Bupati Bekasi menyampaikan bahwa keberhasilan meraih opini WTP merupakan hasil kerja keras seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Bekasi.
Pemerintah Provinsi Jawa Timur kembali meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK RI untuk Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2024.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) baru akan menelusuri kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah yang dilakukan Pertamina.
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved