Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
GURU Besar IPB, Prof. Dr. Ir Hermanto Siregar mengapresiasi berbagai kebijakan Kementerian Pertanian (Kementan), terutama dalam melakukan upaya mitigasi dan pengendalian cuaca ekstrem, sehingga produksi padi pada setiap musim tanam selalu menunjukan hasil positif.
Menurut Hermanto, Kementan bersama para petani sejauh ini sukses membangun kolaborasi apik menjaga produksi padi sesuai dengan koridor dan target yang telah ditentukan. Bahkan, Kementan juga dinilai sigap karena telah menyiapkan Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebagai jaminan dan perhatian terhadap nasib dan kesejahteraan para petani.
"Kondisi pandemi sejak tahun lalu sudah terbukti disikapi dengan baik oleh Kementan, yaitu dengan kebijakan yang mendorong petani meningkatkan produksi. Dari pihak petani juga ada kesadaran akan pentingnya menjaga ketahanan pangan, terutama di level rumah tangganya sendiri," ujar Hermanto, Selasa (2/3).
Dalam suasana pandemi ini, kata Hermanto, mitigasi dan pencegahan terkait kemungkinan terjadinya resiko yang lebih buruk harus dilakukan dengan sigap dan terukur. Para petani merupakan tulang punggung sekaligus pejuang yang tidak boleh diabaikan.
"Di era pandemi yang belum pasti kapan berakhir ini, berbagai risiko memang harus diantisipasi. Nah, kebijakan Kementan dan kesadaran para petani adalah bekal penting untuk menjaga kondisi musim tanam di tahun 2021. Tapi secara keseluruhan saya menilai produksi padi Indonesia mengalami peningkatan yang cukup baik," katanya.
Meski demikian, menurut Hermanto, ada tiga masukan penting yang harus dilakukan pemerintah agar prakiraan kenaikan produksi dapat diwujudkan.
Pertama, pemerintah perlu memastikan ketersediaan pupuk di level petani, kedua, lahan usahatani non-sawah harus ditanami dengan padi ladang atau jenis lain yang sesuai, sehingga usahatani padi non-sawah mampu dikerjakan secara optimal.
"Ketiga, penyuluhan atau pemberdayaan petani harus dilaksanakan lebih efektif untuk mendorong Kostratani bekerka secara riil dan dapat meningkatkan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani," katanya.
Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis adanya potensi peningkatan produksi padi pada tahun ini sebesae 4,86 persen. Kenaikan terjadi karena panen raya di awal tahun, terutama di sejumlah daerah terus menunjukan tren positif.
Berdasarkan catatan BPS, pergerakan produksi beras mencapai 54,56%. Angka ini masih lebih tinggi ketimbang angka tahun 2019 yang hanya 54,60%. Adapun total luasan panen pada tahun 2020 lalu mencapai 10,66 juta hektar dengan sentra produksi terbesarnya masih meliputi Provinsi Jawa Timur.
Di samping itu, produksi beras pada tahun 2020 lalu juga mengalami kenaikan yakni sebesar 31,33% jika dibandingkan tahun 2019 yang hanya 31,31%. Meski naik tipis, kata Suhariyanto, pemerintah berhasil mengendalikan produkai beras, segingga kebutuhan di tingkat masyarakat masih tercukupi dengan baik.
"Perkiraan BPS itu sangat wajar karena triwulan I tahun 2021 panen padi akan cukup signifikan. Hal ini karena dua bulan terakhir tahun 2020 areal-areal padi kita mendapat curah hujan yang cukup memadai. Namun demikian, puncak panen padi akan terjadi pada triwulan II tahun 2021," tutupnya. (RO/OL-09)
PEMERINTAH Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng), memastikan akan mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi, terkait kasus tanah demplot pertanian.
Presiden Prabowo Subianto mengadakan rapat secara maraton bersama sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih di kediaman pribadinya, Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (20/8).
Wamentan Sudaryono mengajak para wisudawan Polbangtan Yoma untuk menjemput impian dengan usaha terbaik dan bangkit membangun sektor pertanian.
Kementerian Pertanian memproyeksikan produksi beras nasional hingga September 2025 surplus sebanyak 4,86 juta ton dari target yang telah ditetapkan.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut HUT ke-80 RI merupakan momentum penting untuk meneguhkan kembali komitmen terhadap kemandirian pangan nasional.
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved