Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

PDB Malaysia Mengalami Kontraksi Terdalam Sejak 1998

Adiyanto
11/2/2021 17:06
PDB Malaysia Mengalami Kontraksi Terdalam Sejak 1998
Pengemudi Grab pengantar makanan di Kuala Lumpur. Pertumbuhan Ekonomi Malaysia Mengalami Kontraksi Terdalam Sejak 1998(Mohd RASFAN / AFP)

PANDEMI covid-19 yang berdampak pada sektor bisnis, membuat ekonomi Malaysia tahun lalu mengalami kontraksi terdalam sejak krisis moneter 1998. Data menyebutkan, selain bisnis, kinerja ekspor negara itu juga babak belur.

Badan statistik Malaysia mengungkapkan produk domestik bruto setahun penuh (2020) menyusut 5,6%, menandai kinerja terburuk sejak penurunan 7,4% pada 1998 selama krisis keuangan Asia.

Pada kuartal keempat, PDB merosot 3,4% (years on years), lebih buruk dari yang diperkirakan karena gelombang kedua wabah virus memaksa pihak berwenang menerapkan kembali langkah-langkah untuk mengekang penyebarannya.

Negara jiran itu awalnya mengantisipasi virus dengan segera memberlakukan lockdown tahun lalu dengan menutup sebagian besar kegiatan bisnis selama berminggu-minggu, tetapi mereka kemudian terpukul oleh gelombang kedua setelah pembatasan dilonggarkan.

Perekonomian Malaysia ditopang oleh ekspor komoditas termasuk minyak dan gas, serta minyak sawit serta barang-barang manufaktur seperti elektronik. Namun, data menunjukan ekspor secara umum  turun 12,3% pada 2020.

Sektor manufaktur menyusut 2,6%, sektor pertanian turun 2,2%, dan konstruksi menyusut seperlima.

“Meskipun angka-angka itu suram, ada bukti peningkatan di sektor manufaktur dan komoditas telah mengakar,” Yeah Kim Leng, profesor ekonomi di Sunway University Business School, kepada AFP, Kamis (11/2).

Namun, dia memperingatkan kebangkitan kembali pandemi dan langkah-langkah penahanan yang menyertainya, kemungkinan akan memperlambat pemulihan ekonomi di paruh pertama tahun ini.

Seperti halnya Malaysia, PDB Indonesia tahun 2020 juga mengalami kontraksi terdalam sejak 1998. Namun, hanya sebesar 2,07%, lebih baik jika dibandingkan dengan negeri jiran. Angka ini juga lebih baik dibandingkan dengan Amerika Serikat yang kontraksi sebesar 3,5%, Singapura minus 5,8%, Korea Selatan minus 1,01% ,serta Uni Eropa minus 6,4%. (AFP/M-4)

 

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya