Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
TIM Harga Minyak Indonesia mengungkapkan harga rata-rata minyak mentah Indonesia (ICP) pada Januari 2021 meningkat US$5,39 dibanding Desember 2020 menjadi US$53,17 per barel. ICP SLC juga dilaporkan naik sebesar US$4,94 per barel dari US$49,47 per barel menjadi US$54,41 per barel.
Kenaikan itu merupakan buntut dari pertemuan negara-negara pengekspor minyak bumi dan sekutu atau OPEC Plus. Mereka menyepakati untuk melanjutkan pemotongan produksi sebesar 7,2 juta barel per hari hingga Maret 2021.
"Dimulainya program vaksinasi covid-19 di sejumlah negara diharapkan dapat menurunkan potensi penyebaran virus dan menggerakkan perekonomian kembali," papar Tim Harga Minyak Indonesia sebagaimana yang dikutip dari situs resmi Direktorat Migas Kementerian ESDM, Selasa (2/2).
Kenaikan harga ICP, ungkap mereka, juga disebabkan komitmen Arab Saudi untuk menambah pemotongan produksi secara sukarela sebesar 1 juta barel di Februari dan Maret 2021 sebagai bagian dari OPEC+ Supply Agreement.
Selain itu, tingkat kepatuhan OPEC Plus terhadap kesepakatan pemotongan produksi pada Januari 2021 mencapai rata-rata 85%, lebih tinggi dibandingkan kepatuhan di Desember 2020 yang mencapai 75%.
OPEC menyampaikan bahwa proyeksi permintaan minyak global pada tahun ini naik 5,9 juta barel per hari menjadi 95,9 juta barel per hari dibandingkan 2020.
Tim Harga Minyak Indonesia juga menguraikan faktor lain yang meningkatkan harga minyak internasional yaitu Badan Energi Internasional atau IEA memperkirakan bahwa permintaan minyak global pada 2021 naik 5,5 juta barel per hari menjadi 96,6 juta barel per hari dibandingkan 2020.
Laporan IEA pada Januari 2021 menyatakan stok minyak mentah AS per Januari 2021 mengalami penurunan sebesar 16,8 juta barel menjadi 476,7 juta barel dibandingkan stok minyak mentah di Desember 2020.
Selain itu, kenaikan harga ICP juga dipengaruhi optimisme pasar atas pelantikan Presiden AS dan harapan agar pemerintahan yang baru di bawah pimpinan Presiden Joe Bidden dapat memberikan tambahan stimulus ekonomi untuk meningkatkan perekonomian negara itu. (OL-14)
Presiden Donald Trump meminta Arab Saudi dan OPEC menurunkan harga minyak untuk membantu mengakhiri perang Rusia-Ukraina.
Harga minyak mentah dunia merupakan indikator penting dalam ekonomi global. Fluktuasi harga minyak mentah berdampak langsung pada berbagai sektor.
Harga minyak mencapai level tertinggi baru dalam lima bulan pada Rabu (3/4). Emas meluncur ke puncak sepanjang masa di US$2,230.15 per ons sebelum turun sedikit.
Harga minyak hari ini diprediksi mengalami kenaikan. Meski terjadi koreksi harga minyak sesekali, tetapi tren umumnya menunjukkan kecenderungan naik.
Harga minyak WTI naik +1,9% ke level US$82,6 pada perdagangan hari Senin (18/3) malam, menandai level tertingginya dalam 4 bulan terakhir.
OPEC yang dipimpin Saudi Arabia berada di bawah tekanan setelah Presiden AS Joe Biden mengharapkan negara itu meningkatkan pasokan minyak global.
Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung terhadap situasi ekonomi domestik Indonesia.
KETEGANGAN di Timur Tengah kian memanas setelah Israel dan Iran melancarkan serangan militer baru satu sama lain pada Sabtu (14/6) malam waktu setempat.
PERUSAHAAN perbankan investasi, Goldman Sachs Group Inc memberikan peringatan mengenai harga minyak mentah Brent yang berpotensi turun di bawah US$40 per barel.
HARGA minyak melonjak hampir 2% karena kekhawatiran pasar meningkat atas potensi serangan militer Iran terhadap Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved