Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Pasar Mitra Tani Kementan Sediakan Daging Sapi

Mediaindonesia.com
24/1/2021 11:06
Pasar Mitra Tani Kementan Sediakan Daging Sapi
Sudah 4 hari pedagang daging se-Jadetabek tidak berdagang sebagai bentuk protes kepada pemerintah karena tingginya harga daging sapi.(MI/Susanto)

Pasar Mitra Tani (PMT) Kementerian Pertanian (Kementan) mengadakan gelar daging sapi dengan harga murah. Gelar daging sapi ini menyusul melonjaknya harga daging sapi di Jabodetabek beberapa hari terakhir dan adanya ancaman pemogokan dari pedagang daging. Per Sabtu (23/1/2021) harga daging sapi masih berada di kisaran Rp128.000 hingga Rp135.000 per kg, di atas harga eceran tertinggi sebesar Rp105.000 per kg untuk paha belakang.

Menurut Kepala Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan, Risfaheri, yang dihubungi Sabtu (23/1/2021), hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kekosongan stok akibat mogoknya pedagang daging sapi. “Agar daging sapi tetap cukup di masyarakat, PMT menyediakan stok daging sapi beku dengan harga lebih murah. Jenis daging sapi untuk rendang harganya Rp80.000 per kg,” ujar Risfaheri.

Dijelaskannya lebih lanjut, PMT menyiapkan stok daging sapi beku dengan jumlah yang cukup sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

Baca Juga: Kementan: Stok Daging Sapi dan Kerbau masih Aman

Pelaksanaan gelar pangan daging sapi beku ini berlangsung sejak Kamis (21/1) sampai Senin (25/1) di 12 lokasi Pasar Mitra Tani di wilayah Jabodetabek.

Selain melayani pembelian langsung, PMT juga menggencarkan layanan daring baik yang bekerja sama dengan jasa pengantaran online maupun melalui aplikasi PasTani yang diluncurkan pada Desember 2020 lalu.

Sebelumnya, pada Kamis (21/1/2021), Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo memastikan stok daging sapi dan kerbau di pasar aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ia mengimbau masyarakat tak khawatir.

"Jadi kita tidak usah khawatir akan kekurangan. Dan jika kenaikan harga terjadi Kementan siap koordinasi dengan Kemendag untuk mengontrolnya," kata Mentan Syahrul. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya