Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
PANDEMI Covid-19 di seluruh dunia telah membawa dampak sangat besar, tidak hanya bagi kesehatan manusia namun juga bagi industri kopi. Penurunan bisnis makanan dan minuman membuat seluruh kalangan pelaku kopi mulai petani, pemilik gerai kopi, eksportir, dan importir merasakan tantangan lebih berat dari tahun-tahun sebelumnya.
Kondisi ini tidak menyurutkan semangat anak muda Indonesia untuk terus bergerak mengekspor kopi Indonesia ke Amerika Serikat (AS). Startup kopi Indonesia yang beroperasi di San Francisco, Belift Green Beans, berhasil mengirim 1 (satu) kontainer kopi hijau (green beans) jenis arabika asal jawa Timur ke negeri Paman Sam dan tiba di pelabuhan di kawasan San Francisco (SF) Bay Area tanggal 23 Desember 2020.
KJRI San Francisco turut mendampingi dan menyaksikan proses pembongkaran (unloading) kontainer yang berisikan 300 (tiga ratus) karung kopi dengan total berat 18 (delapan belas) ton di salah satu gudang penyimpanan kopi spesialti di SF Bay Area.
Satu kontainer kopi spesialti ini dibeli oleh salah satu importir di AS dan akan dipasarkan ke para pelaku kopi di seluruh AS seperti roaster dan pemilik kafe.
Co-Founder Belift Green Beans yang ada di SF Bay Area, Ivan Hartanto, menyatakan kegembiraannya atas keberhasilan mereka mengekspor kopi green beans untuk pertama kalinya, dengan nilai transaksi lebih dari USD 100 ribu.
“Saya sangat senang di akhir tahun ini kita berhasil mendatangkan kopi spesialti Indonesia ke AS dan lebih dari 500 petani bisa terbantu dengan upaya kita ini. Kami berharap dapat lebih meningkatkan ekspor ini di tahun mendatang setelah masa pandemi berakhir, agar kopi arabika Indonesia dapat merajai AS,” ujar Ivan.
Ivan juga menyampaikan terima kasih kepada KJRI San Francisco yang terus mendukung Belift di San Francisco sejak tahun 2019.
Mewakili Konsul Jenderal RI-San Francisco, Konsul Ekonomi Nugroho Y. Aribhimo menyampaikan dukungan dan harapan agar pengiriman kontainer perdana oleh Belift Green Beans ini dapat berlanjut ke pengiriman-pengiriman selanjutnya.
KJRI San Francisco juga mendukung Diaspora Indonesia yang berkecimpung di bisnis kopi untuk turut memajukan perekonomian Indonesia.
Kopi adalah salah satu komoditas ekspor unggulan Indonesia ke AS. Pada periode Januari hingga Oktober 2020, nilai ekspor kopi Indonesia ke AS mencapai USD 202,64 juta. Dari jumlah tersebut, sebesar USD 65,78 juta atau 32.46% masuk melalui wilayah kerja KJRI San Francisco, yaitu melalui pelabuhan San Francisco (California), Seattle (Washington), dan Columbia-Snake (Oregon).
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai profil startup Belift Green Beans, dapat mengakses laman www.beliftgreenbeans.com.(RO/OL-09)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
USGS telah memperbarui kekuatan gempa bumi besar yang mengguncang wilayah lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Rabu (30/7), menjadi magnitudo 8,8.
PEMERINTAH Indonesia menyatakan dukungannya terhadap keputusan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang menyatakan niat untuk mengakui Negara Palestina.
PEMERINTAH Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada Jumat (25/7) mengeluarkan pernyataan resmi terkait eskalasi konflik perbatasan Thailand-Kamboja yang memanas.
Hingga kini penyebab kematian diplomat Kemenlu itu belum diketahui, apakah bunuh diri atau korban pembunuhan.
SATRIA Arta Kumbara, mantan prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut, kembali menarik perhatian publik setelah mengutarakan keinginannya untuk kembali ke Indonesia.
Tiongkok justru bergerak cepat dengan membuka pasarnya bagi kopi Brasil, menyusul kenaikan bea masuk 50% oleh Donald Trump.
Manfaat dari pengukuran SROI pada pemberdayaan petani Kopi Langit Bali yakni untuk mengukur dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan dari program pemberdayaan petani kopi.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
Di tengah gejolak harga dan tekanan global, negara produsen yang mampu menghadirkan kualitas, cerita dan keberlanjutan akan tetap relevan di pasar dunia.
Sebanyak 54 ton kopi asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, resmi diekspor ke Tiongkok melalui skema Sistem Resi Gudang (SRG),
Penggunaan santan dalam kopi diperbolehkan selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved