Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Sri Mulyani bilang APBN Sehat, Ekonom Nyatakan Sependapat

M. Ilham Ramadhan Avisena
24/11/2020 19:15
Sri Mulyani bilang APBN Sehat, Ekonom Nyatakan Sependapat
kereta melintas dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta(Antara/Muhammad Adimaja)

EKONOM dari Center of Reforms on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah menyatakan sependapat dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ihwal sehatnya Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah pandemi covid-19.

"Saya sependapat dengan Ibu Sri Mulyani. APBN Kita masih relatif sehat," ujarnya saat dihubungi, Selasa (24/11).

Piter bilang, pelebaran defisit anggaran di 2020 ini hingga ke level 6,34% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dalam APBN masih relatif lebih kecil dibandingkan dengan negara-negara lain.

Defisit yang diproyeksikan mencapai Rp1.039,2 triliun itu juga menegaskan ekonomi Indonesia relatif lebih baik ketimbang negara lain.

"Pelebaran defisit Itu juga tidak menyebabkan lonjakan rasio utang pemerintah yang terlalu besar, masih di range yang aman yakni di bawah 60% terhadap PDB," terang Piter.

Sementara untuk tahun depan, imbuh Piter, postur APBN 2021 yang disusun pemerintah dan dibahas bersama DPR merupakan antisipasi yang diambil dalam menghadapi ketidakpastian akibat pandemi.

Baca juga : Pemerintah Siapkan 6 Kawasan Industri Halal

Selain menggambarkan optimisme, berbagai asumsi yang ada dalam APBN 2021 dinilai cukup untuk menghadapi pandemi.

"Optimisme pemerintah terlihat pada asumsi-asumsi tersebut. Saya kira APBN 2021 sudah cukup fleksibel untuk mengantisipasi kondisi di tahun 2021," kata Piter.

Sebelumnya Sri Mulyani mengatakan, kondisi APBN Indonesia berada dalam kondisi 'sehat' lantaran selama ini pengelolaan dilakukan dengan baik.

"Selama ini, APBN kita jaga untuk sehat. Sehingga pada saat kita harus menghadapi covid ini kita masuk dalam kondisi sehat," ujarnya saat memberi sambutan dalam Grand Final The Asset Manager 2020 secara virtual, Selasa (24/11).

Diketahui pula, melebarnya defisit tahun anggaran 2020 karena pemerintah menaikkan belanja dan menurunkan target penerimaan. Hal itu merupakan upaya pemerintah memaksimalkan peranan APBN untuk menyelamatkan masyarakat dan perekonomian dari pandemi. (OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya