Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PEMERINTAH tengah menyiapkan enam kawasan industri halal di sejumlah wilayah. Upaya tersebut bertujuan mendongkrak pasar produk halal di Tanah Air.
"Ini ada empat kawasan dalam persiapan pengembangan kawasan industri halal. Kemudian, dua kawasan dalam proses permohonan verifikasi," jelas Sekretaris Kemenko Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam seminar virtual, Selasa (24/11).
Adapun empat kawasan dalam persiapan pengembangan industri halal berlokasi di Kawasan Industri Bintan Inti, Kepulauan Riau, dengan luas hingga 100 hektare. Kemudian, ada di Kawasan Industri Surya Borneo, Kalimantan Tengah, dengan luas 146,5 hektare.
Baca juga: Pengembangan Ekonomi Syariah Butuh Komitmen
Selain itu, di Kawasan Industri Batamindo, Kepulauan Riau, dengan luas 17 hektare. "Kemudian juga ada di DKI Jakarta, yang sedang disiapkan adalah di Kawasan Industri Jakarta Pulogadung," imbuh Susiwijono.
Untuk dua kawasan dalam proses permohonan verifikasi berada di Kawasan Industri Cikande, Serang, Banten, dengan luas 500 hektare. Lalu di Kawasan Industri Safe n Lock, yang berlokasi di Sidoarjo, Jawa Timur, dengan luas 100 hektare.
Baca juga: Produk Halal Tergantung Zat, Cara Memperoleh, Cara Pengolahan
Pemerintah juga mengembangkan klaster halal di dalam Kawasan Ekonomi KShusus (KEK). Seperti, Mandalika, Tanjung Lesung dan Tanjung Kelayang.
Susiwijono mengungkapkan ada empat strategi untuk mewujudkan Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia. Seperti, penguatan glolal value chain, keuangan syariah, ekonomi digital, serta sektor UMKM.
"Strategi nasional dalam pengembangan industri halal bertujuan menjadikan Indonesia sebagai pemain utama regional dan global,” tutupnya.(OL-11)
Halal Kulture District Jakarta juga hadir sebagai solusi menawarkan konsep digital detox
Subhan pun menjelaskan bahwa vaksin sinovac dinyatakan halal oleh Majelis Ulama Indonesia dan sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
Ada tiga komoditas utama yang nilai ekspornya naik hingga 80% yaitu, komoditas pada kategori lemak dan minyak hewan/nabati, beberapa produk kimia, dan pakaian jadi.
World Halal Centre Nahdlatul Ulama (WHC NU) adalah lembaga pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang telah terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Pelapor mengaku tertarik membeli wine karena iming-iming halal tersebut hingga korban membeli sebanyak 12 botol secara daring dengan harga per botol Rp250 ribu.
Kegiatan ini merupakan salah satu program pelatihan gratis tahun 2023 yang sepenuhnya menggunakan dana dari Pemerintah Kota Depok.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved