Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Kemenhub Bangun 4 Kapal Wisata di Labuan Bajo dan Bunaken

Insi Nantika Jelita
18/11/2020 10:04
 Kemenhub Bangun 4 Kapal Wisata di Labuan Bajo dan Bunaken
Seorang wisatawan melakukan snorkeling di taman laut Bunaken, Teluk Manado, Sulawesi Utara.( ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

KEMENTERIAN Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut akan membangun empat unit kapal wisata bottom glass atau kapal dengan dasar kaca di dua daerah destinasi wisata. Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Andi Hartono mengatakan empat kapal wisata itu akan ditempatkan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, dengan dua unit Kapal Wisata Bottom Glass Catamaran. Lalu, dua unit Kapal Wisata Bottom Glass Trimaran yang direncanakan akan ditempatkan di Bunaken, Sulawesi Utara. Adapun total biaya mencapai Rp76,6 miliar.

"Dari jumlah empat unit Kapal Wisata Bottom Glass yang akan dibangun tersebut, Alhamdulillah peletakan lunas (keel laying) pembangunan empat unit Kapal Wisata Bottom Glass sudah dilakukan,” ujar Andi dalam keterangan resminya, Selasa (17/11).

Menurutnya, pembangunan kapal wisata bottom glass ini dilakukan dalam rangka mendukung program pengembangan di kawasan lima Destinasi Wisata Super Prioritas, guna menarik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara untuk melihat keindahan pemandangan bawah laut di Labuan Bajo dan Bunaken.

Lebih lanjut, Andi menjelaskan bahwa kegiatan pembangunan empat unit Kapal Wisata Bottom Glass ini dibiayai secara multi years dari dana APBN Tahun Anggaran 2020 sampai 2021. Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Capt. Antoni Arif Priadi dalam laporannya mengungkapkan untuk nilai kontrak pembangunan empat unit Kapal Wisata Bottom Glass sebesar Rp76,6 miliar.

"Kegiatan keel laying pembangunan kapal Wisata Bottom Glass dilaksanakan setelah kemajuan Pekerjaan mencapai 1% atau blok terpasang mencapai 50 ton," kata Antoni.

Selain itu, Antoni juga meminta kepada masyarakat sekitar destinasi wisata untuk berkontribusi dalam pengembangan pariwisata setempat.

"Masyarakat harus terlibat secara langsung, dimulai dari hal-hal kecil seperti tidak membuang sampah sembarangan karena kebersihan lokasi wisata jadi pertimbangan wisatawan untuk berkunjung. Mari budayakan keselamatan dan kebersihan," tandas Andi.

baca juga: Staycation dan Roadtrip Tren Favorit Pemburu Diskon Wisata

Sebelumnya, telah dilaksanakan penandatanganan kontrak kegiatan pembangunan empat unit Kapal Bottom Glass yang telah dilaksanakan pada tanggal 01 Oktober 2020 antara PPK Pembangunan Kapal Wisata Bottom Glass Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut dengan PT. Bayubahari Shipyard, PT. Proskuneo Kadarusman, dan PT. Dumas Tanjung Perak Shipyard. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik