Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

PLN Sambungkan Listrik 23 Desa Terpencil di NTT

Insi Nantika Jelita
06/11/2020 20:30
PLN Sambungkan Listrik 23 Desa Terpencil di NTT
.(ANTARA/Kornelis Kaha)

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menyambungkan listrik ke 23 desa terpencil atau 3.847 keluarga yang berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) sepanjang Oktober 2020.

Untuk menghadirkan infrastruktur listrik di 23 desa ini, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 107,1 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 106,7 kms, dan 109 gardu dengan total kapasitas mencapai 1.500 kilovolt ampere (kVA).

"Ini upaya kami untuk mempercepat peningkatan rasio elektrifikasi. Dalam lima tahun terakhir, RE Provinsi NTT meningkat sebanyak 33,68%, dari sebelumnya 52,47% sekarang sudah mencapai 86,15%," tutur General Manager PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko dalam keterangan resminya, Jumat (6/11).

Ia menyebut, meski topografi Provinsi NTT yang didominasi oleh kepulauan, perbukitan, akses jalan yang menantang dan permukiman yang tersebar, hal tersebut tidak menyurutkan upaya PLN untuk menyambungkan listrik.

Kepala Desa Watunggere di Kabupaten Ende, NTT, bernama Marilonga Kristoforus Oro Mari menuturkan, sebelumnya hanya beberapa warga yang mampu menggunakan genset dengan biaya sekitar Rp650 ribu sebulan. "Cukup berat bagi masyarakat yang rata–rata berprofesi sebagai petani," kata Kristoforus.

Namun, masyarakat desanya kini hanya perlu membayar paling banyak Rp100 ribu per bulan karena ada aliran listrik dari PLN. Selain itu, masyarakat hanya menggunakan lampu pelita untuk penerangan saat malam hari. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya