Headline

Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.

Teknologi Mudahkan Masyarakat Akses Asuransi

(Gan/S-2)
02/11/2020 05:25
Teknologi Mudahkan Masyarakat Akses Asuransi
ASURANSI BERBASIS DIGITAL(ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/foc. )

BULAN Inklusi Keuangan pada Oktober menjadi pengingat bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya bagi sektor asuransi.

Survei yang dilakukan OJK pada 2019 menunjukkan inklusi asuransi saat ini baru mencapai 6,18%. Angka itu masih jauh di bawah perbankan yang sebesar 74%.

Di sisi lain, pandemi covid-19 telah membuktikan potensi besar teknologi asuransi dalam meruntuhkan hambatan jarak dan waktu dalam menghadirkan akses yang bahkan bisa menjangkau kelompok masyarakat prasejahtera.

"Teknologi merupakan kunci dalam inklusi asuransi dan potensi itu semakin terlihat akibat pandemi yang telah menjadi chief digital officer terbaik karena mendorong hampir semua sektor dari offline menjadi digital. Dampaknya terlihat dari pertumbuhan angka penjualan dan kini produk asuransi semakin mudah diakses," ungkap CEO dan Founder Pasarpolis, Cleosent Randing, dalam keterangannya, kemarin.

Cleosent menambahkan, dampak positif yang dihadirkan teknologi itu juga membantu industri asuransi menembus hingga ke kelompok masyarakat yang sebelumnya sulit mengakses layanan keuangan formal.

Selama 2019 lalu, Pasarpolis menerbitkan lebih dari 650 juta polis untuk masyarakat yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan asuransi, seperti pengemudi ojek daring, kurir pengiriman barang, dan pelaku UMKM daring, yang juga merupakan lebih dari 40% pelanggan Pasarpolis. (Gan/S-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya