Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menyatakan terjadi penurunan kinerja industri asuransi akibat pandemi covid-19. Walau ada perbaikan pada kuartal III 2020, namun secara tahunan kinerja industri asuransi harus ditingkatkan.
“Sejak Juli ke Agustus, ada tren peningkatan sedikit. Namun kita lihat aset asuransi komersial secara keseluruhan, masih mengalami kontraksi,” ujar Kepala Departemen Pengawasan Non-Bank 2A OJK Ahmad Nasrullah dalam webinar, Selasa (27/10).
“Untuk posisi Agustus itu masih minus sekitar 1,1% (yoy). Memang yang terkena hit adalah industri asuransi jiwa. Karena selain perolehan kredit turun, nilai asetnya juga cenderung turun,” imbuhnya.
Baca juga: Bisa Tingkatkan Modal, OJK Persilakan Bank Konsolidasi
Lebih lanjut, Ahmad menyebut kinerja industri asuransi jiwa tertekan, karena hampir 80% aset dialokasikan dalam instrumen pasar modal. Diketahui, kondisi pasar modal cenderung merosot saat pandemi covid-19. Mulai instrumen saham, reksadana, obligasi, hingga Surat Utang Negara (SUN).
Demikian pula dengan aset industri asuransi yang masuk dalam instrumen investasi. Apalag kinerja investasi mengalami pelambatan hingga 2,6% pada Agustus 2020. Industri asuransi jiwa yang merupakan bisnis jangka panjang, juga menempatkan aset pada investasi sebagai langkah pemupukan dana.
“Karena kewajibannya kepada nasabah jangka panjang, mereka menanamkan di pasar modal, yang kebetulan cenderung turun. Jadi sekarang ada pergerakan naik, mudah-mudahan bergerak terus. Dan juga terjadi di aset asuransi komersial,” jelas Ahmad.
Baca juga: Klaim Asuransi Naik 10,18% Selama Pandemi
Pelemahan kinerja industri asuransi juga dipengaruhi penurunan pendapatan premi. Pada Agustus 2020, pendapatan premi secara agregat turun menjadi 6%. Dalam kondisi normal, pertumbuhannya berada di kisaran 10-17% per tahun.
Ahmad menilai industri asuransi berkategori highly regulated, setelah industri perbankan. Sebab, industri asuransi mengelola dana masyarakat melalui premi. Hal itu perlu diatur oleh Undang-Undang dan diperkuat pengaturannya oleh OJK. Aturan berlapis bertujuan melindungi dana masyarakat.
Salah satu yang diatur terkait Risk Based Capital (RBC). OJK dengan tegas mengatur batas minimum RBC yang harus dimiliki perusahaan asuransi, yakni 100%. Apabila tidak tercapai, perusahaan asuransi harus membentuk dana cadangan untuk menjaga kesehatan finansial.(OL-11)
Edukasi, sosialisasi, serta penguatan regulasi oleh OJK dan Satgas Waspada Investasi (SWI) cukup efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya pinjol ilegal.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan tata kelola dan manajemen risiko, baik secara internal maupun di sektor jasa keuangan nasional.
Satgas Pasti menghentikan 1.556 entitas pinjaman online (pinjol) ilegal dan 284 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi pada periode Januari sampai dengan 24 Juli 2025.
KEPALA Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan kinerja intermediasi perbankan tetap stabil dengan profil risiko yang terjaga.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan pemilik UMKM di seluruh Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap maraknya penipuan dan kejahatan digital.
AFPI turut buka suara mengenai tuduhan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menilai pelaku usaha penyedia layanan pinjaman online melakukan pengaturan suku bunga layaknya kartel.
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved