Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Ancaman Badai Kembar Picu Harga Minyak Naik

Antara
25/8/2020 07:33
Ancaman Badai Kembar Picu Harga Minyak Naik
Truk-truk pembawa perangkat listrik siaga di Danau Pontchartrai, Kenner, Louisiana, AS menghadapi badai tropis kembar Marco dan Laura.(Sean Gardner/Getty Images/AFP)

HARGA minyak mentah menguat pada akhir perdagangan Senin (Selasa 25/8 pagi WIB), karena badai kembar menuju Teluk Meksiko dan diperkirakan menyerang akhir pekan ini. Hal ini memaksa perusahaan menutup lebih dari setengah produksi minyak lepas pantai di kawasan itu. Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Oktober ditutup pada 45,13 dolar AS per barel, naik 78 sen atau 1,76 persen. Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) bertambah 28 sen atau 0,66 persen menjadi 42,62 dolar AS per barel.
  
Perusahaan-perusahaan energi menutup lebih dari satu juta barel per hari (bph) pasokan minyak mentah lepas pantai di Teluk Meksiko AS, dan mengevakuasi lebih dari 100 anjungan produksi karena ancaman badai kembar dari Badai Tropis Marco dan Laura. Marco mencapai pantai pada Senin (24/8/2020), dan Laura diperkirakan akan melaju kencang menjadi Topan dan melanda kawasan Teluk Meksoko pertengahan minggu ini. Bensin berjangka AS melonjak sekitar tujuh persen karena pabrik-pabrik penyulingan menganggur sebagai tindakan pencegahan.
  
"Seperti yang sering terjadi dalam kompleks energi, perkembangan yang bullish pada produk dapat menjadi bearish bagi minyak mentah berjangka karena permintaan minyak mentah dari penyuling dibatasi," kata Jim Ritterbusch dari Ritterbusch and Associates.
  
Badai juga dapat membatasi ekspor AS. Keuntungan Brent melampaui minyak mentah AS di tengah ekspektasi bahwa negara lain mungkin dapat meningkatkan ekspor sementara fasilitas di Teluk ditutup.

baca juga: Banpres Produktif Meluncur
  
"Karena AS adalah eksportir utama, beberapa pasokan yang biasanya kami ekspor akan tertahan di pelabuhan," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group di Chicago. Itu akan mengimbangi apa yang hilang dalam produksi," lanjut Jim. 
  
Motiva Enterprises memulai persiapan untuk menutup Port Arthur, Texas, kilang minyak mentah terbesar di negara itu. (OL-3)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya