Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Strategi CSR Perusahaan Turut Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional

Mediaindonesia.com
30/7/2020 10:54
Strategi CSR Perusahaan Turut Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional
Acara TOP CSR Awards 2020 yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan terkemuka digelar di Sultan Hotel Jakarta.(Ist)

PENGHARGAAN bidang corporate social responsibility (CSR) yang terbesar dan paling bergengsi di Indonesia, yakni TOP CSR Awards 2020, diberikan kepada perusahaan-perusahaan terkemuka di Sultan Hotel Jakarta, Rabu (29/7).

Penghargaan TOP CSR Awards 2020 ini diselenggarakan oleh majalah Top Business yang bekerja sama dengan beberapa asosiasi dan konsultan CSR. 

Beberapa perusahaan yang memiliki CSR terbaik di antaranya Kideco Jaya Agung, Geo Dipa Energi, Pengerukan Indonesia (Rukindo), Rekayasa Industri, PLN, Kereta Api Indonesia, Indonesia Asahan Aluminium (Inalum), Pelabuhan Indonesia IV, Borneo Indobara, Pelabuhan Indonesia I, dan Pupuk Indonesia. 

Selain itu, Bank BRI, Hutama Karya, Mowilex Indonesia, Perkebunan Nusantara III, Softex Indonesia, Pupuk Sriwidjaja Palembang, Petrokimia Gresik, Asmin Bara Bronang, MNC Group,  dan Air Nav Indonesia, juga mendapat penghargaan terbaik dalam TOP CSR Awards 2020 ini. Serta, beberapa perusahaan multinasional, listed company, BUMN, BUMD, dan swasta nasional yang mendapat apresiasi dan penghargaan TOP CSR Awards 2020.

Ketua penyenggara TOP CSR Awards 2020, Moh Lutfi Handayani, yang juga pemimpin redaksi majalah Top Business, menjelaskan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 120 perusahaan finalis (dari 200 perusahaan), dan meningkat dari tahun sebelumnya yang sebanyak 72 Finalis (dari 150 perusahaan). 

Lutfi menegaskan, bahwa kegiatan tahunan TOP CSR Awards ini, tidak hanya ajang pemberian penghargaan tertinggi kepada perusahaan yang dinilai berhasil dalam menjalankan program CSR, PKBL (Program Kemitraan dan Bina Lingkungan ), dan community development yang efektif dan berkualitas saja.

Namun juga, menurut Lutfi,  sebagai sarana pembelajaran bersama bagi para peserta, untuk meningkatkan kualitas program CSR dalam mendukung bisnis yang berkelanjutan. Dalam Wawancara penjurian, dewan juri memberikan masukan dan saran-saran perbaikan kepada para peserta, untuk peningkatan kualitas CSR perusahaan ke depan.

Mas Achmad Daniri, selaku Ketua Dewan Juri TOP CSR Awards 2020 juga menjelaskan bahwa proses penilaian dan penentuan pemenang, dilakukan secara obyektif dan independen.

Kriteria utama penilaian dalam Top CSR Awards mengacu pada tiga hal. Pertama, Tingkat adopsi CSR Perusahaan terhadap ISO 26000 Social Responsibility. Kedua, Keselarasan Program CSR Strategi Bisnis perusahaan dan Ketiga, Bagaimana prinsip-prinsip GCG melandasi pelaksanaan program-program CSR perusahaan.

Wakil Presiden RI yang dalam hal ini diwakili Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

Dalam kesempatan tersebut, Menko PMK Muhadjir Effendy menegaskan pentingnya peran perusahaan melalui program CSR untuk bersinergi dengan pemerintah, guna mengatasi permasalahan bersama, terutama terkait dengan permasalahan ekonomi dan sosial akibat dari pandemi Covid-19.

Sementara itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi A. Halim Iskandar  menyampaikan perlunya kolaborasi CSR antar perusahaan, untuk mempercepat pembangunan desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi. Banyak Kementerian Desa yang dapat disinergikan dengan program-program CSR perusahaan.

Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan  Kehutanan (LHK) Alue Dohong juga mendorong agar CSR-CSR perusahaan dapat ditingkatkan efektivitas pelaksanaanya untuk penegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) melalui pembinaan ekonomi dan sosial masyarakat di sekitar hutan.  

Acara TOP CSR Awards 2020 mengangkat tema Peran Strategis CSR dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Era New Normal. Strategi CSR dalam mendukung PEN dapat dilakukan dengan melalui kebijakan CSR di era New Normal dengan perrtama, mengidentifikasi perubahan aktivitas bisnis dan dampaknya terhadap perusahaan.

Kedua, mengidentifikasi perubahan kondisi stakeholders, terutama karyawan, konsumen, dan pemasok. Ketiga, mengidentifikasi dampak sosial pada masyarakat, dan keempat, merumuskan inovasi program CSR yang selaras dengan identifikasi tersebut dan strategi bisnis perusahaan. (RO/OL-09)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya