Jokowi: Defisit Anggaran di Bawah 3% pada 2023

Antara
13/7/2020 20:44
Jokowi: Defisit Anggaran di Bawah 3% pada 2023
Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani(Antara)

PRESIDEN residen Joko Widodo optimis defisit anggaran karena pandemi COVID-19 dapat menyusut pada 2023.
 
"Jadi nanti akan ada penyesuaian sekarang defisitnya 6,38 (persen) tahun depan akan menjadi 5 koma, tahun depannya lagi 4 koma, ke tahun itu (2023) akan di bawah 3 lagi, defisit kita itu kecil banget dengan situasi yang dinamis," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, hari ini.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam pertemuan dengan sejumlah media. Sebelumnya Presiden Joko Widodo meneken revisi Pepres Nomor 72 Tahun 2020 tentang perubahan APBN 2020, defisit anggaran ditetapkan membengkak menjadi Rp1.039 triliun.

Pendapatan negara direvisi turun Rp60,93 triliun dari Rp1.760,88 triliun menjadi Rp1.699,95 triliun. Di sisi lain, belanja negara justru naik Rp125,34 triliun dari Rp2.613,82 triliun menjadi Rp2.739,16 triliun.
 
"Tapi sekali lagi bandingkan dengan negara-negara yang lain, kita sudah sangat 'prudent' dan hati-hati, dan yang paling penting menurut saya bukan 'gedenya' (defisit) tapi tepat sasaran, yang mau disasar benar," ungkap Presiden.

Defisit anggaran atau pembiayaan dalam Perpres Nomor 72 Tahun 2020 ditetapkan sebesar Rp1.039 triliun atau 6,37 persen terhadap PDB. Pembiayaan tersebut, terdiri dari pembiayaan utang, investasi, pemberian pinjaman, kewajiban pinjaman, dan pembiayaan lainnya.(OL-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Akhmad Mustain
Berita Lainnya