Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MENTERI Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo diketahui bukan hanya mendapatkan dukungan tetapi kritikan atas kebijakan yang dibuatnya dalam membuka ekspor benih lobster.
Dalam rapat kerja bersama Komisi IV DPR RI, Edy Prabowo mengatakan hal itu semata-mata untuk kepentingan rakyat dan ia mengaku tak peduli jika mendapatkan respon yang kurang baik.
"Bapak ibu sekalian, saya tidak peduli akan dibully seperti apa mengelola negari ini. Selama saya sangayt yakin tujuannya itu mulia untuk membela rakyat saya, saya tidak peduli gambar saya dibikin telanjang, yang pentig rakyat saya makan," kata Edhy, Senin (6/7).
Seperti diketahui Kementerian Kelautan dan Perikanan pimpinan Edhy Prabowo membuka izin ekspor benih lobster melalui Peraturan Menteri Nomor 12 Tahun 2020.
Baca juga: Telkom Terus Bertransformasi dengan Mempercepat Digitalisasi
Beleid ini sekaligus membatalkan regulasi sebelumnya pada era kepemimpinan Susi Pudjiastuti yang melarang pengiriman bayi lobster ke luar negeri.
Menteri Edhy sangat yakin dirinya akan mendapatkan dukungan dari Komisi IV DPR. Terlebih dirinya mengaku tak memiliki kepentingan apapun seperti tuduhan yang ditujukan kepada dirinya bahwa dirinya memiliki maksud untuk memperkaya diri.
"Saya tidak punya niat sedikitpun untuk memperkaya diri saya. Saya tidak ada bisnis industri di sektor perikan dan kelautan. Istri dan anak saya tidak ada libatkan disini, dan saya jamin untuk itu," katanya.(OL-4)
Kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang membuka ekspor benih lobster ditentang banyak pihak karena dinilai hanya membawa keuntungan jangka pendek.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan kenaikan aktivitas ekspor DKI Jakarta mencapai 4,09%. Kenaikan ini dipicu oleh naiknya ekspor ke Malaysia, Tiongkok, dan Hongkong.
LOBSTER merupakan makanan primadona bagi pecinta kuliner seafood. Kandungan proteinnya yang tinggi berbanding lurus dengan harganya yang fantastis.
Sampai hari ini, lobster tetap menjadi favorit banyak orang.
Rencananya benihb bening lobster yang diambil dari perairan Banyuwangi tersebut akan diselundupkan ke Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Menurut Riyono, pemagaran laut tersebut merugikan nelayan, karena harus memutar saat pergi melaut atau kembali.
POLRI mengaku siap membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membongkar pemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang. Bila tindakan itu hendak dilakukan.
POLRI mengaku belum menemukan tindak pidana dalam aksi pemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang.
PAGAR bambu yang membentang sepanjang 30,16 km di pesisir perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten masih berdiri kokoh. Para nelayan menunggu tindakan tegas dari KKP
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah menyampaikan kegiatan reklamasi tersebut merupakan kerja sama dengan PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN),
Untuk bisa melaut mencari ikan, Rojali harus mengeluarkan bahan bakar lebih agar bisa melewati pagar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved