Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
DOLAR AS jatuh terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), di tengah momentum penguatan euro setelah Bank Sentral Eropa (ECB) meningkatkan stimulus untuk membangkitkan ekonomi kawasan yang dirugikan oleh pandemi virus korona.
Euro melonjak ke level tertinggi 12-minggu terhadap dolar AS setelah ECB meningkatkan ukuran Program Pembelian Darurat Pandemi (PEPP) menjadi 1,35 triliun euro (US$1,52 triliun) dari 750 miliar euro, lebih besar dari kenaikan 500 miliar euro yang diperkirakan sebagian besar analis.
ECB juga memperpanjang program stimulusnya setidaknya hingga Juni 2021, dengan janji akan menginvestasikan kembali hasilnya sampai setidaknya akhir tahun 2022.
"Ini menyoroti komitmen ECB untuk memperkuat pemulihan," kata Jai Malhi, ahli strategi pasar global di J.P. Morgan Asset Management di London. "Zona euro mungkin bangkit dari resesi covid-19 lebih cepat daripada AS dan Inggris."
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama saingannya, turun 0,67% menjadi 97,675.
Mata uang tunggal melonjak 1,04% menjadi US$1,1349, setelah sebelumnya mencapai US$1,1361, tingkat tertinggi sejak 11 Maret. Mata uang ini naik selama delapan sesi berturut-turut.
Baca juga: Harga Emas Kembali Bangkit
Dolar telah melemah selama dua minggu terakhir karena sentimen risiko meningkat dan saham-saham melompat didukung optimisme bahwa krisis ekonomi terburuk dari virus korona telah berlalu.
Namun demikian, reli saham tampaknya kehabisan tenaga pada Kamis (4/6), dengan perdagangan Wall Street lebih rendah menjelang laporan data ketenagakerjaan pada Jumat.
Data AS pada Kamis (4/6) menunjukkan bahwa jumlah orang Amerika yang mengajukan tunjangan pengangguran turun di bawah dua juta minggu lalu untuk pertama kalinya sejak pertengahan Maret, tetapi tetap luar biasa tinggi karena perusahaan menyesuaikan diri dengan lingkungan yang telah banyak berubah oleh covid-19.
Dolar menguat 0,20% terhadap safe-haven yen Jepang menjadi 109,11 yen, setelah sebelumnya naik menjadi 109,16, tertinggi sejak 7 April.
Dolar Australia, yang telah menjadi salah satu pemain terbaik baru-baru ini karena peningkatan selera risiko, naik 0,26% menjadi US$0,6937, setelah menguat setinggi US$0,6987, tertinggi sejak 3 Januari.
Sterling juga menguat 0,31% menjadi US$1,2611, setelah sempat mencapai US$1,2633 tertinggi sejak 30 April.
Dolar Hong Kong naik menjadi US$7,75 per, akhir yang kuat dari band perdagangannya, untuk pertama kalinya sejak 21 Mei. (A-2)
Uni Eropa mendukung upaya Indonesia dalam mengembangkan ekonomi biru yang berkelanjutan dan inklusif
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
dengan kesepakatan dagang Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA), tidak ada lagi hambatan ekspor sawit Indonesia ke pasar Eropa
INDONESIA terus mendorong penguatan hubungan kerja sama yang inklusif dan saling menguntungkan dengan Uni Eropa. Penerapan kebijakan visa cascade schengen
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
SEJUMLAH negara anggota Uni Eropa tengah mengajukan permohonan pinjaman puluhan miliar euro ke Uni guna membeli senjata bagi Ukraina.
"Nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus menjadi vektor utama. Keberadaan dan penyebarannya yang meluas menjadikan arbovirus sebagai ancaman serius,”
Melonjaknya angka covid-19 di negara-negara tetangga perlu menjadi sinyal kewaspadaan yang bukan hanya harus direspons otoritas kesehatan tetapi juga masyarakat.
UPAYA pengendalian resistensi antimikroba (AMR) dibutuhkan untuk mencegah kemunculan berbagai penyakit berbahaya, termasuk yang bisa menimbulkan pandemi.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Tim akademisi dari DRRC UI merilis buku yang membahas tentang risiko dari biological hazard dapat memberi pengaruh signifikan terhadap kesehatan masyarakat global.
Epidemiolog Masdalina Pane menjelaskan belum ada sinyal bahwa virus HKU5-CoV-2 menyebabkan wabah atau pandemi baru.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved