Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEBUAH reli di akhir sesi mendorong Wall Street menguat pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), karena pelaku pasar mengalihkan fokus dari keresahan sosial dan pandemi yang mengkhawatirkan ke pengurangan pembatasan kuncian dan tanda-tanda pemulihan ekonomi.
Saham-saham teknologi, bersama dengan saham siklikal seperti industri dan keuangan, memberikan dorongan terbesar untuk ketiga indeks saham utama.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 267,63 poin atau 1,05%, menjadi berakhir di 25.742,65 poin. Indeks S&P 500 naik 25,09 poin atau 0,82%, menjadi ditutup pada 3.080,82. Indeks Komposit Nasdaq berakhir meningkat 56,33 poin atau 0,59%, menjadi 9608,37 poin.
Semua 11 sektor utama S&P 500 menguat, dengan energi dan material masing-masing melonjak 2,65% dan 1,76%, melampaui sektor lainnya.
Nasdaq, S&P 500 dan Dow telah mendekati tertinggi sepanjang masa penutupan mereka dalam beberapa minggu terakhir dan sekarang masing-masing sekitar dua persen, sembilan persen dan 13%, di bawah level rekor penutupan.
S&P 500 dan Nasdaq telah ditutup di wilayah positif dalam enam dari tujuh sesi terakhir.
"Teknikal telah mendorong pasar lebih tinggi dan pasar tidak memperhatikan potensi masalah yang bisa terjadi pada ekonomi lokal," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Baca juga: Jelang Pertemuan OPEC+, Harga Minyak Naik
Secara nasional, protes keras atas kematian seorang pria kulit hitam di tangan petugas penegak hukum terus berlanjut, bahkan ketika Presiden Donald Trump berjanji untuk mengerahkan militer guna membubarkan para demonstran.
"Jika kekerasan berlanjut, ini dapat memperburuk dampak virus korona pada bisnis," tambah Cardillo. "Banyak toko akan tutup; akan ada jam malam; orang-orang tidak akan bisa berbelanja dan itu akan lebih merusak perekonomian."
Tetapi tanda-tanda rebound ekonomi didorong sebagian oleh paket-paket stimulus besar-besaran dari Capitol Hill dan Federal Reserve AS telah membantu memicu optimisme investor.
Pelaku pasar sekarang menunggu laporan pekerjaan penting pada Jumat (5/6) dari Departemen Tenaga Kerja untuk gambaran yang lebih jelas tentang tingkat kerusakan ekonomi yang ditimbulkan oleh penguncian. Laporan ini diperkirakan menunjukkan tingkat pengangguran melonjak menjadi 19,7%, tertinggi dalam sejarah.
Indeks ARCA Airline, yang konstituennya sangat terpukul oleh pembatasan terkait covid-19, naik 3,8% didorong oleh peningkatan lalu lintas udara komersial yang lambat tapi stabil.
Southwest Airlines Co naik 2,6% setelah memperpanjang pembelian saham dan membayar karyawan yang dirumahkan dalam apa yang disebut kepala eksekutif sebagai upaya untuk "memastikan kelangsungan hidup."
Sebuah laporan bahwa Western Union telah mengajukan tawaran untuk membeli saingannya yang lebih kecil MoneyGram International Inc mengirim saham perusahaan pengiriman uang itu masing-masing sebesar 11,3% dan 29,7%.
Saham pengecer mewah Tiffany&Co turun 8,9% menyusul laporan dari WWD bahwa kesepakatannya dengan LVMH dipandang tidak pasti di tengah pasar AS yang memburuk.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 10,72 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,35 miliar selama 20 hari perdagangan terakhir. (A-2)
PELAKU perdagangan kripto dalam negeri menilai koreksi pasar terhadap harga sejumlah mata uang digital saat ini merupakan respons normal dari investor terhadap ketidakpastian global.
PT Pintu Kemana Saja (Pintu), aplikasi crypto all-in-one pertama di Indonesia terus meningkatkan layanan untuk memberi kemudahan berinvestasi aset kripto.
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Selasa, 26 Agustus 2925, dibuka menguat 14,01 poin atau 0,18% ke posisi 7.940,92.
PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) memproyeksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi menguat ke level 8.000 dalam sepekan mendatang.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 25 Agustus 2025, dibuka menguat 73,72 poin atau 0,94% ke posisi 7.932,57.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Kamis 21 Agustus 2025, dibuka melemah 39,99 poin atau 0,50% ke posisi 7.903,83.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu 20 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar. Sentimen utamanya akan berasal dari tingkat domestik.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 19 Agustus 2025, diprediksi bergerak mendatar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved