Headline

Penyelenggara negara tak takut lagi penegakan hukum. Kisruh royalti dinilai benturkan penyanyi dan pencipta lagu yang sebenarnya saling membutuhkan.

Potong Rantai Pasokan Pangan, Petani Milenial Gelar 'Ngopi' 

Mediaindonesia.com
09/5/2020 12:47
Potong Rantai Pasokan Pangan, Petani Milenial Gelar 'Ngopi' 
Kementan terus mendorong para petani milenial dan menumbuhkan wirausaha tani muda.(Istimewa/Kementan)

KOMITMEN Kementerian Pertanian (Kementan) untuk tetap menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia di tengah pandemi Covid-19 bukanlah ungkapan semata. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo tak hentinya menegaskan pertanian tidak boleh berhenti.

Karena itu, Mentan yang biasa disapa SYL terrus menggealakan giat tanam dan panen pun tetap dilakukan pelaku pertanian di seluruh Indonesia.

Untuk tetap memastikan sektor pertanian terus berjalan,  Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan melakukan upaya percepatan regenerasi petani.

Salah satu program yang diluncurkan Kementan untuk mempercepat regenerasi petani dan meningkatkan minat generasi milenial di sektor pertanian adalah penumbuhan wirausaha muda pertanian (PWMP). 

“Tujuannya adalah mencetak agropreneur yang mampu menjadi penggerak dan pencipta lapangan kerja di sektor ini. Sejak diluncurkan tahun 2016, saat ini telah terdapat ribuan kelompok PWMP yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia," ujar Kepala BPPSDMP Dedi Nursyamsi. 

"Dalam masa Covid-19 ini banyak peluang yang bisa dimanfaatkan oleh pengusaha pertanian milenial khususnya di bidang produksi on-farm,” jelas Dedi. 

Untuk memberikan dukungannya kepada para petani milenial dalam mengembangkan bisnis pertaniannya di masa-masa sulit seperti saat ini, BPPSDMP  menggelar 'Ngopi' (Ngobrol Pintar) bersama TaniHub secara virtual (7/5).

TaniHub adalah e-commerce pertanian Indonesia yang bertujuan mengatasi permasalahan rantai pasokan dan distribusi hasil pertanian. Hadir dalam pertemuan tersebut duta petani milenial (DPM), duta petani andalan (DPA), dan para petani milenial peserta Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP). Tampak hadir pula Direktur Politeknik dan Kepala SMK-PP lingkup Pertanian, serta Panitia PWMP.

Kepala Pusat Pendidikan Pertanian Kementan Idha Widi Arsanti mengatakan, diskusi ini sebagai tindak lanjut hasil kerja sama yang telah dilakukan dengan TaniHub sebelumnya.

“Kita ingin menindaklanjuti kerja sama kita dengan langkah konkrit” tutur Idha. Ia mengharapkan produk PWMP yang memenuhi kualifikasi dapat terhubung dengan TaniHub. 

Head of Partnership and Social Impact TaniHub Deeng Sanyoto mengungkapkan bahwa TaniHub memiliki target 1 juta petani pada 2022, saat ini baru memiliki 1.500 petani.

“Ini masih sangat jauh sekali, dan kami cukup senang dengan adanya petani-petani milenial,” ujar Deeng Sunyoto.

Deeng pun melanjutkan, ada 2 hal yang bisa dilakukan sebagai langkah konkrit kerja sama ini, yang pertama TaniHub membeli produk yang lolos seleksi dan yang kedua adalah ada potensi untuk funding.

Tim TaniHub akan menyeleksi produk PWMP yang didaftarkan melalui link registrasi https://about.tanihub.com/register/farmer. Begitu pula untuk funding, verifikasi data akan dilakukan oleh tim TaniHub. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya