Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini, Senin (4/5) dibuka di zona merah.
Terpantau oleh Media Indonesia pada pukul 09.10 WIB, IHSG melemah 2,65% atau 124 poin menuju 4.591. Terlihat sebanyak 50 saham menguat, 218 saham melemah, dan 111 saham stagnan.
Hal yang sama terjadi pada kumpulan 45 saham unggulan (LQ45) yang terperosok sebesar 3,83% atau 27 poin ke 686 poin.
Sebelumnya analis Binaartha Sekuritas M. Nafan Aji Gusta Utama mengatakan indeks telah menunjukkan gejala jenuh beli (overbought). Kinerja Indeks dalam sepekan terakhir memang moncer.
Pada perdagangan Kamis (30/4), IHSG ditutup 3,26% ke posisi 4.716.
Namun, Nafan mengatakan berdasarkan indikator pergerakan saham dalam periode tertentu atau moving average, IHSG masih dalam status pola golden cross di area negatif.
"Indikator stochastic sudah mulai menunjukkan overbought sehingga indeks berpeluang terkoreksi wajar menuju ke support terdekat," tulisnya dalam analisis teknikal yang Media Indonesia terima, Senin (4/5).
Baca juga: Bila Gagal Bayar Sukuk Global , Citra Garuda Bakal Terpuruk
Pada perdagangan hari ini, Binaartha Sekuritas merekomendasikana enam saham, yaitu PT Agung Podomoro Land Tbk. (APLN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI),dan PT Indosat Tbk. (ISAT).
Selanjutnya saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF), dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR).
Sementara itu, untuk pergerakan kurs rupiah terhadap dolar Amerika Serikat AS). Hari ini melemah di perdagangan pasar spot, walaupun masih di bawah Rp15.000 per dolar AS.
Pada Senin (4/5), US$1 dibanderol Rp14.935 per dolar AS di pasar spot. Rupiah melemah 0,74% dibandingkan dengan penutupan perdagangan pekan lalu. (A-2)
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Kristen Indonesia (FEB UKI) bekerja sama dengan Mirae Asset Sekuritas dan Bursa Efek Indonesia, menyelenggarakan seminar nasional
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Analis Phintraco Sekuritas, Ratna Lim, memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini, Senin (21/7).
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Kamis, 17 Juli 2025. Hal ini didorong oleh sentimen positif dari kebijakan suku bunga acuan BI dan tarif impor AS.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved