Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

Perdagangan Fluktuatif, Harga Minyak AS Melonjak 19%

Antara
23/4/2020 08:05
Perdagangan Fluktuatif, Harga Minyak AS Melonjak 19%
Harga minyak mentah dunia naik dalam perdagangan yang fluktuatif pada akhir transaksi Rabu (Kamis pagi WIB)(AFP)

HARGA minyak mentah dunia naik dalam perdagangan yang fluktuatif pada akhir transaksi Rabu (Kamis pagi WIB), dengan patokan AS menetap 19% lebih tinggi.

Minyak West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman Juni naik US$2,21 atau 19,1%, menjadi menetap di US$13,78 per barel di New York Mercantile Exchange.

Sebelumnya di sesi tersebut, patokan minyak AS telah diperdagangkan serendah US$10,26 per barel, sebelum melonjak sekitar 40% hingga mencapai tertinggi sesi di posisi US$16,20.

Minyak mentah berjangka WTI untuk penyerahan Juni, terperosok US$8,86 atau 43%, menjadi menetap di US$11,57 per barel pada Selasa (21/4).

Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Juni naik US$1,04 atau 5,38%, menjadi ditutup pada US$20,37 per barel di

London ICE Futures Exchange. Di sesi sebelumnya Brent anjlok 24% menjadi US$19,33 per barel, terendah sejak Februari 2002.

Baca juga: Emas Naik Menjadi US$50,5 Dipicu Harapan Stimulus

Pergerakan pasar terjadi setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia telah menginstruksikan Angkatan Laut AS untuk menghancurkan kapal perang Iran jika mereka mengganggu kapal-kapal AS di laut.

"Saya telah menginstruksikan Angkatan Laut Amerika Serikat untuk menembak jatuh dan menghancurkan setiap dan semua kapal perang Iran jika mereka mengganggu kapal kami di laut," cuit Trump Rabu pagi (22/4), tanpa memberikan rincian lainnya.

Harga minyak agak di bawah tekanan setelah data menunjukkan peningkatan stok minyak mentah AS. Dalam pekan yang berakhir 17 April, persediaan minyak mentah komersial AS, tidak termasuk dalam Cadangan Minyak Strategis,

meningkat 15 juta barel dari minggu sebelumnya, Badani Informasi Energi AS mengatakan dalam sebuah laporan pada Rabu (22/4). (A-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya