Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Kostratani Menjadi Menu Lengkap di Tengah Pandemi Covid-19

Mediaindonesia.com
09/4/2020 17:47
Kostratani Menjadi Menu Lengkap di Tengah Pandemi Covid-19
Petani memanen padi di wilayah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.(Istimewa/Kementan)

KOMANDO Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) yang pusat gerakannya ada di kecamatan-kecamatan di seluruh Indonesia saat ini gencar berperan dalam penyediaan stok pangan di tengah pandemi Covid-19. 

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan dengan Kostratani pertanian lebih maju mandiri dengan dukungan cara pengolahan yang lebih modern.

Terlebih di tengah penyebaran pandemi Covid-19, Mentan SYL juga selalu menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir soal pangan karena 11 komoditas bahan pokok akan terys dikawal pemerintah secara intens. 

Hal senada juga ditegaskan kembali oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi.

Dedi mengatakan meskipun kendati pandemi Covid-19, namun sektor pertanian tidak boleh berhenti, bahkan peran Kostratani justru menjadi sangat penting di kondisi ini untuk meningkatkan produksi pertanian dan ekspor dengan basis IT (teknologi informasi).

“Kostratani ini ibarat menu lengkap, dari hulu hingga hilir pertanian akan menjadi maju, mandiri dan modern. Apalagi disaat ini corona atau Covid-19 yang sedang menyerang peran Kostratani ini menjadi meningkat dalam menyediakan stok pangan,” tegas Dedi. 

Dalam dua bulan terakhir, para peteni menikmati panen padi di beberapa provinis di Indonesia. Di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Cirebon tepatnya di Desa Jatianom, para petani setempat menuai panen padi varietas ciherang seluas 4 hektare dari potensi 23 hektare.

Bahkan hasil panen per hektare pada musim tanam ini mencapai 10.4 ton gabah kering panen (GKP) per hektar. "Ini merupakan hasil upaya bersama antara petani, penyuluh dan peneliti pertanian dalam mengelola usaha tani sesuai SOP yang tepat dalam program Kostratani," ujar Dedi. 

Adam Munasip, penyuluh Kostratani Susukan, Kabupaten Cirebon, juga menyampaikan bukti semangat penyuluh pertanian tidak surut dalam mendampingi petani binaan untuk panen padi meski saat pandemi Covid-19.

“Capaian panen yang luar biasa, apalagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan wabah Covid 19. Tapi tidak menghalangi Kami mengejar panen,” kata Adam.

Pemilihan varietas padi ciherang, menurut Adam, memiliki produktivitas tinggi, tahan terhadap serangan hama penyakit seperti wereng coklat biotipe 2 dan cukup tahan biotipe 3, serta tahan hawar daun bakteri strain III dan IV.

“Lahan milik Poktan Sri Genggong ini merupakan lahan sawah irigasi dataran rendah sampai 500 m dpl. petani diajarkan teknik budidaya padi sistem Jajar Legowo dan pemupukan berimbang 3 phonska dengan dosis 100 kg/ha pada saat umur 45 - 50 HST untuk pembentukan sari pati yang sempurna juga mendukung hasil panen raya yang mencapai 10.4 ton GKP per hektare," jelasnya. 

Selain itu, penggunaan Combine Harvester saat panen raya selain mempercepat proses panen, juga disinyalir menangkal penyebaran Covid-19. Interaksi orang di lahan ketika panen dapat diminimalisir. Petani dapat menjaga jarak dan tidak berkerumun.

“Petani merasakan alsintan sangat bermanfaat bagi usaha pertaniannya, ditambah lagi aktivitasnya dapat dimonitor dan didokumentasikan menggunakan teknologi Drone dan IT yang terhubung ke Konstratani Susukan selain juga dapat mencegah interaksi dengan petani lainnya,” ujar Adam. (OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik