Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wimboh Santoso menyebutkan, pandemi covid-19 berdampak cukup signifikan pada pasar saham Indonesia.
Menurutnya penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang lebih dari 20% merupakan terdalam sepanjang sejarah.
"Secara year to date ini sudah turun 23,6%. Paling dalam di sejarah Indonesia," tutur Wimboh dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR, Selasa (7/4).
OJK, lanjut Wimboh telah merespon kondisi itu dengan membuat regulasi diantaranya ialah diizinkannya emiten untuk membeli kembali saham (buy back) tanpa harus melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Langkah itu disebut Wimboh sama sekali tidak diperkenankan dalam kondisi normal.
Kebijakan itu juga disebut Wimboh untuk menghindari adanya spekulan.
"Kita memberikan secara gradual agar penurunan tidak terlalu dalam. Emiten dapat melakukan buy back agar saham tidak bisa diperdagangkan apalagi untuk berspekulasi," imbuh Wimboh.
"Saat ini saja sudah ada 33 emiten yang mengajukan buy back," tambahnya.
Baca juga: Secara Teknikal, Indeks Masih Mampu Lanjutkan Penguatan
Otoritas, terang Wimboh, juga telah melarang emiten untuk melakukan short selling. Dalam praktik short shellling, emiten tidak diperkenankan penjualan saham dilakukan di pagi hari dan dibeli pada sore hari ketika harga saham terlihat menurun.
Selain itu OJK juga menerapkan auto rejection, yakni memperkenankan penghentian perdagangan saham selama 30 menit bila terjadi penurunan di atas 5%. Itu dilakukan untuk mencegah terjadi penurunan yang jauh lebih dalam.
Lebih lanjut, Wimboh menjelaskan, OJK sebetulnya masih memiliki berbagai instrumen lain untuk menyokong pasar saham Indonesia. Akan tetapi menurutnya, itu merupakan senjata terakhir dan lebih baik tidak digunakan oleh otrloritas.
"Kita masih ada instrumen lain, tapi kita harapkan itu jangan sampai dipakai. Kami juga sudah melihat dalam beberapa hari ini frekuensi saham sudah mulai hijau dan ini merupakan tanda-tanda akan rebound," pungkas Wimboh. (A-2)
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 17 Juni 2025, dibuka menguat 6,04 poin atau 0,08% ke level 7.161,89.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Selasa 17 Juni 2025, dibuka menguat 56,50 poin atau 0,79% ke posisi 7.174,09.
Eskalasi konflik Israel vs Iran berpotensi mengoreksi pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 12 Juni 2925, dibuka melemah 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.211,85.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Rabu, 11 Juni 2025, dibuka melemah 16,15 poin atau 0,22% ke posisi 7.214,59.
Dengan adanya kemudahan layanan penyedia dana pensiun, diharapkan dapat meningkatkan kepesertaan khususnya pekerja informal.
OJK mencatat adanya peningkatan dalam penyaluran pinjaman melalui layanan fintech peer-to-peer lending (P2P lending) atau pinjaman online (pinjol), serta skema pembiayaan buy now pay later
OJK telah mengendus potensi penyimpangan atau fraud dalam transaksi surat kredit ekspor (letter of credit/LC) PT Bank Woori Saudara sejak 2023.
Industri aset digital Indonesia berhasil menunjukkan eksistensinya sebagai aset diversifikasi investasi.
OJK Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Eko Yunianto menyebut pinjaman fintech peer to peer (P2P) lending (pinjaman online) pada Februari 2025 tercatat sebesar Rp1,148 triliun tumbuh 20,97%
OJK juga mencatat nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan 6,11% secara month to date menjadi Rp12.420 triliun, atau meningkat 0,69% secara year to date.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved