APLIKASI lelang Wowbid yakin bisa bersaing pada sektor perdagangan elektronik (e-commerce) meski baru seumur jagung. Wowbid menargetkan dapat merangkul 300 ribu pengguna aktif dari total 1 juta pengunduh sampai akhir 2019.
CEO & Founder dari PT Wowbid Indonesia, Rafli Ridwan, menjelaskan, sejauh ini sudah 770 ribu pengguna telah mengunduh aplikasi melalui Google Play Store dan App Store. Dari jumlah itu, sekitar 530 ribu pengguna telah mendaftar dengan pengguna aktif Wowbid tercatat 153 ribu.
“Pelanggan akan tertarik memakai aplikasi Wowbid saat penjualnya banyak. Saat ini baru sekitar 600 penjual yang memanfaatkan aplikasi kami. Itu sebabnya kami akan buka opsi lelang barang bekas (preloved),” ujar Rafli di sela-sela kunjungan ke Kantor Media Group, di Jakarta, pekan lalu.
Pihaknya meyakini fasilitas penjualan barang bekas yang dimulai pada Oktober 2019 akan meningkatkan pengguna aktif hingga 70%. Perusahaan menargetkan jumlah penjual retail dan individu mencapai 10 ribu sampai akhir tahun.
Rafli tidak menampik target itu cukup signifikan ketimbang 600 penjual yang menggunakan aplikasi saat ini. Namun, pihaknya optimistis fasilitas penjualan barang bekas akan menggaet lebih banyak penjual.
Saat ini, Wowbid menawarkan berbagai jenis barang kondisi baru dengan sistem lelang. Barang yang diperjualbelikan, yakni elektronik, aksesori, pakaian, voucer makanan, hingga kendaraan bermotor.
Setiap hari, penawaran lelang, termasuk dengan live streaming, mencapai 1.000 produk. Untuk pengiriman barang ke pemenang lelang, Wowbid masih menyubsidi biaya kirim Rp20 ribu.
Perusahaan menggandeng Go-Pay dan Pos Indonesia untuk mempermudah transaksi penjual dan pembeli. “Kami berencana bekerja sama dengan Pegadaian,” tutup Rafli. (Tes/S-3)