Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
BANK Indonesia (BI) kembali memberikan sinyal untuk menurunkan tingkat suku bunga acuannya yang saat ini berada di level 5,75%. Hal itu diungkapkan oleh Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo.
Dia mengungkapkan, pihaknya selalu melihat kemungkinan yang ada untuk kembali menurunkan suku bunga acuan guna memberikan kebijakan makroprudensial yang longgar.
"Kita masih akan liat lagi ke depan. Kita sebentar lagi akan lakukan RDG. Pak Gubernur BI (Perry Warjiyo) telah katakan ruang (untuk turunkan suku bunga) ada. Jadi tinggal timingnya," kata Dody di Gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Menurut Dody, pihak BI tinggal menunggu waktu yang tepat untuk menurunkan tingkat suku bunganya. Hal itu akan dilihat dari kondisi perekonomian domestik dan global, khususnya perang dagang antara AS dan Tiogkok.
"Timing jadi penting sebab bagaimana risiko yang harus diliat kedepannya. Risiko tentu lebih banyak pasar global bagaimana trade war masih akan berlanjut sedalam permasalahannya," tuturnya.
Baca juga: Dorong Industri Manufaktur, BI Gelar Seminar Internasional
Di sisi lain, dari segi kebijakan akomodatif, Dody mengungkapkan pelonggaran kebijakan makroprudensial akan dilakukan dengan mendorong sejumlah sektor prioritas.
"Saya belum bisa bilang banyak. Tapi salah satu pemikiran BI adalah dengan kebijakan makroprudensial yang mendorong sektor prioritas," ucapnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan dukungan pada kemudahan sistem pembayaran dengan melibatkan financial technology guna menciptakan ekonomi yang lebih efisien. (A-4)
Kegiatan tersebut menjadi bagian dari komitmen terutama mendorong literasi rupiah yang inklusif dan kontekstual di tingkat daerah.
Jadi, sebutnya, kegiatan ini sangat penting agar ke depan perumusan kebijakan di daerah secara umum terkait ekonomi, terutama terkait inflasi dapat dilakukan akurat.
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved