Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Darmin Sebut Pemerintah Terus Dorong Inflasi Semakin Rendah

 Nur Aivanni
25/7/2019 16:50
Darmin Sebut Pemerintah Terus Dorong Inflasi Semakin Rendah
ilustrasi -- harga bawang merah merupakan salah satu pemicu inflasi harga bangan bergejolak (volatile food)(ANTARA)

MENTERI Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan bahwa tingkat inflasi cukup berhasil dikendalikan selama beberapa tahun terakhir. Ke depan, kata dia, pemerintah menargetkan tingkat inflasi akan semakin rendah.

"Walaupun kalau dibilang rendah, kita targetnya bukan 0. Targetnya kalau sekarang 3,5% plus minus satu tahun ini. Tahun depan 3% plus minus satu. Begitu seterusnya," kata Darmin usai rapat koordinasi nasional pengendalian inflasi 2019, Jakarta, Kamis (25/7).

Untuk menurunkan angka inflasi tersebut, kata Darmin, itu butuh kerja sama dari semua pihak terkait. Jika inflasi bisa dikendalikan dan didorong turun, itu kemudian juga bisa menurunkan tingkat bunga. 

"Dan kedua, produsen dan konsumen makin bisa percaya diri bahwa perubahan harga tidak akan besar," katanya.

Kalau harga bisa berubah kapan saja, lanjut Darmin, itu bisa membuat situasi yang tidak tenteram bagi para pemain ekonomi. 

"Sehingga pemerintah dan Bank Indonesia membentuk TPIP (Tim Pengendalian Inflasi Pusat) dan TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah). Itu perlu waktu bertahun tahun untuk membentuk itu supaya maksimum dampaknya ke depan," jelasnya.

Baca juga: BI Optimistis Inflasi 2019 Bisa di Bawah 3,5 Persen

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan TPIP dan TPID sudah memperkuat sinergi dalam mengendalikan inflasi dengan strategi 4K, yaitu ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, serta komunikasi dan koordinasi yang efektif.

"Buktinya nyata dengan TPIP dan TPID. Hasilnya nyata sejak tahun 2015 hingga sekarang inflasinya rendah dan selalu di dalam sasaran di sekitar 3%," katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa komponen yang biasanya membuat inflasi naik-turun adalah inflasi harga pangan bergejolak (volatile food). 

"Keberhasilan TPIP dan TPID bisa mengendalikan inflasi harga pangan yang dulunya melonjak-lonjak, sekarang relatif stabil," katanya.

Jika inflasi volatile food dan inflasi harga secara keseluruhan bisa dikendalikan melalui TPIP dan TPID, Perry optimistis sasaran tingkat inflasi ke depannya bisa tercapai. 

"Tahun ini Insya Allah tercapai akan di bawah 3,5% inflasinya. Tahun depan Insya Allah juga akan di dalam kisaran 3% plus minus satu," tandasnya. (A-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dwi Tupani
Berita Lainnya