Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Kemendag: Tren Harga Bawang Putih di Pasar Menurun

Dwi Apriani
28/4/2019 20:59
Kemendag: Tren Harga Bawang Putih di Pasar Menurun
Operasi pasar bawang putih di Palembang pada Senin (22/4).(MI/Dwi Apriani)

SEBAGAI upaya menstabilkan harga bahan pangan di Palembang, Sumatra Selatan, Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar bawang putih di sejumlah pasar tradisional.

Tidak tanggung-tanggung sebanyak 3,5 ton bawang putih langsung disebar ke pedagang dan pengecer di Pasar KM 5 Palembang dengan harga Rp22.500 per kilogram.

"Pedagang hanya boleh menjual maksimal Rp30.000 per kg. Saya rasa harga itu sudah lumayan karena ada selisih Rp7.500 per kg. Tapi ini bukan untung bersih bagi mereka karena dari 20 kg yang dibeli itu, setelah dibersihkan nanti beratnya berkurang menjadi 18 kg," kata Inspektur Jenderal Kementerian Perdagangan Srie Agustina di sela operasi pasar di pasar KM 5 Palembang, Minggu (28/4).

Baca juga: Kemendag Pastikan Bawang Putih Impor Banjiri Pasar Jelang Ramadan

Diketahui, harga bawang putih di Pasar KM 5 masih tergolong tinggi yakni berkisar Rp46.000 per kg hingga Rp50.000 per kg. Padahal pada sepekan lalu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sumsel telah menggelar operasi pasar di Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir dan Pasar Lemabang dengan menyebar 30 ton bawang putih.

Saat itu harga melambung berkisar Rp48.000 per kg hingga Rp52.000 per kg. Menurut Srie, kondisi ini masih wajar karena dalam sepekan tidak mungkin langsung terjadi penurunan harga secara drastis mengingat pedagang juga harus menghabiskan stoknya.

"Tapi ini sudah terlihat ada tren menurun. Penurunan ini akan terus dikejar dengan harapan pada awal ramadan sudah berada di kisaran Rp30.000 per kg," kata dia.

Khusus untuk Kota Palembang yang memiliki lima pasar sebagai acuan yakni Pasar KM 5, Pasar Cinde, Pasar 16 Ilir, Pasar Lemabang dan Pasar 10 Ulu akan disebar dengan total pasokan 8 ton bawang putih.

Jika dalam beberapa hari ke depan tidak terjadi perubahan harga yang cukup signifikan, sambung dia, Kemendag akan melakukan operasi pasar kembali. Ia meminta masyarakat tidak khawatir karena pemerintah berupaya mengatasi gejolak harga bawang putih ini.

Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel Yustianus mengatakan, selain bawang selama sepekan ini harga sejumlah bahan pangan naik. Seperti ayam potong yang biasanya dijual dengan Rp30.000 per kilogram kini menjadi Rp38.000.

"Ini dampak dari jelang ramadan. Biasanya banyak masyarakat kita membuat acara seperti ruwahan dan sebagainya. Ini yang membuat permintaan semakin banyak dan harga semakin tinggi," kata dia.

Selain itu harga telur ayam juga naik dari Rp19.000 per kilogram menjadi Rp22.000 per kilogram. Berbeda dengan daging sapi yang masih stabil dengan harga Rp120.000 per kilogramnya.

Untuk harga cabai keriting merah dan cabai rawit saat ini dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram, dimana biasanya dijual Rp28.000. "Yang masih tinggi itu bawang merah dan bawang putih. Di kisaran harga Rp45.000-Rp48.000 per kilogramnya," ujar dia.

Ia menuturkan pada pekan lalu pihaknya melakukan operasi pasar bawang putih sebanyak 30 ton di sejumlah pasar tradisional di Palembang. Dan alhasil selama tiga hari harga bawang sudah stabil di harga Rp30.000 per kilogramnya.

Namun dikarenakan pasokan terbatas membuat bawang kembali menjadi rebutan dan akhirnya harganya pun tinggi. "Kami sudah koordinasi dengan Kementrian Perdagangan agar dapat kembali mengirimkan pasokan bawang ke Palembang. Insya Allah dalam waktu dekat nanti bawang akan kembali didatangkan dan disebarkembali ke pasar-pasar tradisional kita," tandasnya. (X-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Henri Siagian
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik