Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANK Mandiri Taspen (Bank Mantap) meluncurkan fitur baru berupa layanan Teller dan Customer Service yaitu E-Otentikasi dan layanan Smart Branch System (SBS) pada event tahunan Bank Mantap yaitu Festival Mantap Indonesia (FMI).
Kedua layanan tersebut dirancang khusus dalam melayani nasabah pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI/Polri.
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso mengatakan untuk menjadi leading pensiun business bank, Bank Mantap terus memacu tranformasi digitalisasi layanan untuk mempermudah dan mempercepat akses nasabah. Dengan layanan yang baru yaitu E-Otentikasi dan SBS merupakan bentuk adaptasi perseroan terhadap trend dan kebutuhan layanan modern.
“Pada layanan E-Otentikasi merupakan solusi bagi para nasabah pensiunan PNS dan TNI/Polri yang tidak datang ke cabang untuk proses otentikasi dengan mekanisme awal yaitu enrollment disetiap cabang Bank Mantap. Keunggulan layanan E-Otentikasi yaitu dapat dilakukan kapan saja dan dimana saja pensiunan berada, layanan ini dapat diakses dengan menggunakan gadget IOS maupun android,” ujar Josephus saat peluncuran layanan E-Otensikasi dan SBS di Lapangan Bajra Sandhi Renon, Minggu (24/2).
Pada saat yang sama Direktur IT & Operations Bank Mantap Iwan Soeroto menambahan, dalam meningkatkan layanan kepada nasabah, Bank Mantap secara resmi meluncurkan SBS dalam memudahkan transaksi di kantor cabang Bank Mantap.
Semula layanan di cabang yang dimulai mengisi slip transfer, tarik tunai dan transaksi lainnya menggunakan kertas saat ini digantikan layanan digital SBS dengan hanya menggesek kartu ATM.
“Dengan adanya layanan SBS ini para nasabah hanya memencet tombol di screen PC tidak perlu repot mengisi slip transaksi yang berisiko salah dalam penulisan dan dapat mempercepat layanan transaksi serta efisien di kantor cabang sehingga tidak perlu antri lama. Layanan digital ini ramah lingkungan dikarenakan paperless dan merupakan bagian bentuk dari kepedulian terhadap issue lingkungan,” kata Iwan.
Baca juga: BTN Siap Jalankan Skema Baru FLPP
Di ujung peluncuran layanan, Bank Mantap melakukan sesi demo fitur layanan E-Otensikasi dan SBS kepada nasabah pensiunan ASABRI yaitu I Nyoman Sudiarga dan pensiunan BUMN PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) M. Nazhar Faqi di depan 3.500 peserta event FMI.
Tentang Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap).
Bank Mantap merupakan bentuk sinergi untuk negeri dari 2 BUMN yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Taspen (Persero) yang sebelumnya bernama Bank Sinar Harapan Bali. Secara resmi bank tersebut berganti nama menjadi Bank Mandiri Taspen per tanggal 23 Desember 2017 seiring dengan keluarnya izin dari Otoritas Jasa Keuangan untuk penggunaan nama baru tersebut.
Sampai dengan akhir bulan Desember 2018 total Asset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp20,94 triliun atau tumbuh sekitar 53%, sedangkan posisi Dana Pihak ke-3 mencapai Rp15,16 triliun atau tumbuh sampai dengan 56,8%.
Untuk penyaluran kredit berkisar Rp15,52 triliun atau meningkat sampai 47,8%. Khusus untuk penyaluran kredit pensiunan sebesar Rp14,01 triliun dengan persentase tumbuh 64,7%.
Adapun laba bersih yang dihasilkan sebesar 333,47 miliar atau naik sampai dengan 108,4% dari periode tahun sebelumnya. Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 274 jaringan yang tersebar di 34 provinsi. (OL-3)
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Indonesia Emas 2045, sebuah visi besar untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan nasional, menempatkan ekonomi digital sebagai salah satu pilar utama.
Perkembangan teknologi di era digital ini semakin pesat dan telah menyentuh berbagai aspek kehidupan manusia. Salah satunya yakni transformasi di bidang perekonomian dan keuangan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Peeba Indonesia sebagai sebuah platform grosir digital, mengeksplorasi bagaimana tantangan-tantangan yang dialami para pemilik merk dapat dijawab dengan teknologi.
Dengan perkembangan lingkungan industri perbankan yang besar dengan digitalisasi, persaingan suku bunga, dan mendapatkan dana, perbankan diharapkan bisa tetap beroperasi
Tasyakuran kerjasama tersebut dilakukan di Menara Bank Mega - Jakarta, Jumat (22/02) dihadiri oleh Direktur Utama Bank Mega Syariah Emmy Haryanti.
Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan sekaligus anggota Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Heru Kristiyana, menyatakan upaya Bangkok Bank mengakuisisi PT Bank Permata Tbk
Apabila bank kecil kesulitan untuk berdiri sendiri dan terseok-seok, lebih bagus bergabung dengan bank besar karena memiliki induk yang kuat
Bank BJB akan melakukan due diligence dan OJK meminta Bank BJB dan Bank Banten segera melaksanakan tahap-tahap penggabungan usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved