Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WAKIL Presiden K.H Ma’ruf Amin memastikan akan mendiskusikan ulang rencana penggabungan atau akuisisi Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN Syariah) oleh bank pelat merah lainnya.
Hal ini setelah Wapres menerima masukan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) terkait pentingnya peran BTN dalam mendukung ekosistem perumahan, khususnya Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
"Kalau pun ada penggabungan, sistemnya belum siap. Kalau sistemnya belum siap, rencana penggabungan ini juga harus memperhitungkan konsistensi dan kelancaran penyediaan kredit pemilikan rumah (KPR) bagi MBR. Selain itu, harus ada pembahasan secara tuntas agar penyaluran KPR subsidi tidak terhambat," ujar Wapres Ma’ruf Amin dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (24/5).
Sebelum adanya akuisisi BTN Syariah ke Bank BUMN lainnya, Wapres menegaskan, harus ada perbaikan peraturan perundang-undangan dan regulasi terkait lainnya. Pertimbangannya demi keberlanjutan pengadaan perumahan, khususnya rumah bersubsidi.
Presiden Joko Widodo juga mengamanatkan terselenggaranya program penyediaan hunian bersubsidi. Pihaknya akan menyampaikan hal ini kepada Menteri BUMN Erick Thohir.
“Memang tidak semudah itu menggabungkan BTN Syariah ke bank BUMN lainnya. Terutama menyangkut konsistensi penyediaan KPR rumah bersubsidi," tegasnya.
Baca juga : Begini Tanggapan Pengembang soal Rencana Penggabungan BTN Syariah ke BSI
Dirjen Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, saat ini masih ada kekurangan kebutuhan hunian (backlog) sebesar 12,7 juta unit rumah.
“Sudah sejak lama BTN menjadi bank yang fokus dalam mendukung program perumahan di Indonesia," kata Iwan.
Ketua Umum DPP REI Paulus Totok Lusida menyebutkan, saat ini BTN merupakan bank penyedia KPR subsidi terbesar yakni 87%. Adapun total market share BTN untuk pangsa pasar KPR nasional sebesar 41%.
"UUS BTN ini sudah berkontribusi cukup besar untuk pembiayaan KPR Syariah bersubsidi rata-rata sebesar 17 persen per tahun," jelas Totok.
Untuk itu, Totok Lusida berharap pemerintah tetap mempertahankan BTN sebagai bank yang fokus dalam penyediaan pembiayaan di sektor perumahan.
“Kami berharap agar pemerintah tetap mempertahankan BTN Syariah. Apalagi, UUS BTN ini sudah berkontribusi relatif besar terkait pembiayaan hunian MBR di tanah air," tandas dia. (OL-7)
Sementara itu Direktur Pengembangan Investasi BPJAMSOSTEK Edwin Ridwan, CFA, FRM mengapresiasi langkah pemerintah yang telah melakukan penyempurnaan atas aturan tersebut.
DIREKTUR Utama Bank Tabungan Negara (BTN), Nixon L Napitupulu, mengutarakan kebutuhan rumah bagi generasi milenial saat ini masih tinggi.
SEBAGAI upaya mengimplementasikan keuangan berkelanjutan, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk gencar melakukan pembiayaan di sektor perumahan yang memiliki konsep go green.
Bank BNI kembali dinobatkan sebagai bank yang memberikan pelayanan bisnis terbaik oleh Alpha Southeast Asia.
Menurut Hirwandi, program ini juga merupakan bentuk perhatian kepada mitra BTN, khususnya para developer. Program ini berlaku bagi semua mitra developer yang tersebar di seluruh Indonesia.
Hingga 15 April 2021, Bank BTN telah merealisasikan penyaluran KPR Subsidi untuk lebih dari 31 ribu unit rumah.
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat terutama untuk yang kurang mampu dan sangat membutuhkan bantuan.
SEBANYAK 15 juta data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) diisukan dicuri oleh kelompok hacker LockBit 3.0. Isu itu akan menjadi bahan penyelidikan Polri.
Dalam materinya, Suhendar menyampaikan BSI dan BSI Maslahat berkomitmen untuk tumbuh bersama sebagai ekosistem islami.
Peresmian UPZ Bank Syariah Indonesia merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi zakat, infak, dan sedekah.
Hery menegaskan, hingga saat ini dana milik para jemaah haji yang ditempatkan di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) atau bank syariah yang ditunjuk oleh BPKH.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved