Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Mental Bangsa Pemenang

29/4/2024 05:00

SEJARAH sudah diukir Rizky Ridho dan kawan-kawan di ajang sepak bola Piala Asia U-23. Mereka lolos ke babak semifinal seusai menyingkirkan tim favorit juara, Korea Selatan, dengan skor 11-10 dalam drama adu penalti setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2, Jumat (26/4) lalu.

Hasil ini jelas membanggakan. Rekor pertemuan skuad U-23 Indonesia versus U-23 Korea Selatan menunjukkan dominasi tim 'Negeri Gingseng'. Dari tujuh pertemuan terakhir, Indonesia selalu menelan kekalahan, termasuk saat dicukur 0-7 dalam ajang kualifikasi Olimpiade 2000 di Seoul.

Catatan memalukan itu akhirnya terhenti di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Pasukan Garuda Muda dengan gemilang memulangkan Korea Selatan. Mereka menahbiskan diri sebagai tim yang patut diperhitungkan di level Asia.

Kini, anak-anak asuhan Shin Tae-yong itu sudah ditunggu Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifa. Publik dalam negeri yang tengah dilanda demam sepak bola sangat menaruh harapan besar untuk kesuksesan laga nanti malam WIB itu.

Masyarakat Indonesia berharap pasukan Garuda Muda mampu mengalahkan anak-anak asuhan Timur Kapadze. Kemenangan atas Uzbekistan akan membuat Indonesia menjadi tim debutan pertama dalam sejarah Piala Asia U-23 yang sukses menapaki laga pamungkas.

Kemenangan juga akan mengantarkan Garuda Muda berlaga dalam ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Jika sukses, ini adalah kali kedua sepak bola Indonesia berlaga di Olimpiade setelah yang pertama 68 tahun lalu, atau pada 1956.

Olimpiade Melbourne 1956 merupakan ajang terakhir kali tim sepak bola Indonesia berpartisipasi di pesta olahraga seluruh dunia itu. Kesebelasan kita belum mampu mengulangi di edisi-edisi berikutnya karena terus-menerus paceklik prestasi.

Kalau melihat penampilan para pemain Indonesia kali ini, bayang-bayang paceklik itu amat mungkin berakhir di Qatar. Walaupun hanya ditarget lolos 16 besar, mereka ternyata mampu memberi lebih. Akan menjadi catatan yang teramat manis jika skuad Garuda Muda sukses melangkah ke final.

Ketika mereka berjibaku, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak henti-hentinya memanjatkan doa, mendukung, dan menaruh harap sembari melupakan sekat-sekat yang terjadi selama ini. Sekat-sekat residu dari kontestasi politik di Pemilu 2024 lebur oleh harapan yang sama, yakni prestasi sepak bola di ajang dunia.

Kondisi seperti itu membuktikan bahwa sepak bola memberikan modal sosial tambahan buat bangsa ini yang selama ini terus dipupuk, yakni persatuan nasional. Tidak bisa dimungkiri bahwa sepak bola telah mempersatukan bangsa. Sepak bola sekaligus juga membangkitkan harapan bagi anak bangsa ini untuk bangkit dan naik kelas.

Bagi mereka yang pesimistis, misi ini bisa saja disematkan sebagai misi mustahil. Akan tetapi, lihat ulang secara baik-baik laga Indonesia kontra Korea Selatan. Mereka tampil begitu tenang dan percaya diri seolah-olah sudah menjadi tim langganan di ajang bergengsi.

Puncak kepercayaan diri itu dibuktikan dalam adu penalti yang supergila. Ketika fisik sudah terkuras akibat bermain spartan selama 120 menit, biasanya fokus pemain mudah hilang. Maka, yang berbicara saat adu tos-tosan ialah siapa yang memiliki mental pemenang, merekalah yang jadi kampiun.

Skuad Garuda Muda sudah membuktikan itu. Mereka tidak inferior, mereka punya mental pemenang. Mental inilah yang akan kembali dipertunjukkan saat menghadapi Uzbekistan, termasuk ketika mereka nantinya lolos ke final. Mental pemenang itu pula yang menandai era baru bangsa ini menjadi bangsa pemenang.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.