Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
SEJARAH sudah diukir Rizky Ridho dan kawan-kawan di ajang sepak bola Piala Asia U-23. Mereka lolos ke babak semifinal seusai menyingkirkan tim favorit juara, Korea Selatan, dengan skor 11-10 dalam drama adu penalti setelah sebelumnya kedua tim bermain imbang 2-2, Jumat (26/4) lalu.
Hasil ini jelas membanggakan. Rekor pertemuan skuad U-23 Indonesia versus U-23 Korea Selatan menunjukkan dominasi tim 'Negeri Gingseng'. Dari tujuh pertemuan terakhir, Indonesia selalu menelan kekalahan, termasuk saat dicukur 0-7 dalam ajang kualifikasi Olimpiade 2000 di Seoul.
Catatan memalukan itu akhirnya terhenti di babak perempat final Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar. Pasukan Garuda Muda dengan gemilang memulangkan Korea Selatan. Mereka menahbiskan diri sebagai tim yang patut diperhitungkan di level Asia.
Kini, anak-anak asuhan Shin Tae-yong itu sudah ditunggu Uzbekistan di Stadion Abdullah bin Khalifa. Publik dalam negeri yang tengah dilanda demam sepak bola sangat menaruh harapan besar untuk kesuksesan laga nanti malam WIB itu.
Masyarakat Indonesia berharap pasukan Garuda Muda mampu mengalahkan anak-anak asuhan Timur Kapadze. Kemenangan atas Uzbekistan akan membuat Indonesia menjadi tim debutan pertama dalam sejarah Piala Asia U-23 yang sukses menapaki laga pamungkas.
Kemenangan juga akan mengantarkan Garuda Muda berlaga dalam ajang Olimpiade 2024 di Paris, Prancis. Jika sukses, ini adalah kali kedua sepak bola Indonesia berlaga di Olimpiade setelah yang pertama 68 tahun lalu, atau pada 1956.
Olimpiade Melbourne 1956 merupakan ajang terakhir kali tim sepak bola Indonesia berpartisipasi di pesta olahraga seluruh dunia itu. Kesebelasan kita belum mampu mengulangi di edisi-edisi berikutnya karena terus-menerus paceklik prestasi.
Kalau melihat penampilan para pemain Indonesia kali ini, bayang-bayang paceklik itu amat mungkin berakhir di Qatar. Walaupun hanya ditarget lolos 16 besar, mereka ternyata mampu memberi lebih. Akan menjadi catatan yang teramat manis jika skuad Garuda Muda sukses melangkah ke final.
Ketika mereka berjibaku, rakyat Indonesia dari Sabang sampai Merauke tidak henti-hentinya memanjatkan doa, mendukung, dan menaruh harap sembari melupakan sekat-sekat yang terjadi selama ini. Sekat-sekat residu dari kontestasi politik di Pemilu 2024 lebur oleh harapan yang sama, yakni prestasi sepak bola di ajang dunia.
Kondisi seperti itu membuktikan bahwa sepak bola memberikan modal sosial tambahan buat bangsa ini yang selama ini terus dipupuk, yakni persatuan nasional. Tidak bisa dimungkiri bahwa sepak bola telah mempersatukan bangsa. Sepak bola sekaligus juga membangkitkan harapan bagi anak bangsa ini untuk bangkit dan naik kelas.
Bagi mereka yang pesimistis, misi ini bisa saja disematkan sebagai misi mustahil. Akan tetapi, lihat ulang secara baik-baik laga Indonesia kontra Korea Selatan. Mereka tampil begitu tenang dan percaya diri seolah-olah sudah menjadi tim langganan di ajang bergengsi.
Puncak kepercayaan diri itu dibuktikan dalam adu penalti yang supergila. Ketika fisik sudah terkuras akibat bermain spartan selama 120 menit, biasanya fokus pemain mudah hilang. Maka, yang berbicara saat adu tos-tosan ialah siapa yang memiliki mental pemenang, merekalah yang jadi kampiun.
Skuad Garuda Muda sudah membuktikan itu. Mereka tidak inferior, mereka punya mental pemenang. Mental inilah yang akan kembali dipertunjukkan saat menghadapi Uzbekistan, termasuk ketika mereka nantinya lolos ke final. Mental pemenang itu pula yang menandai era baru bangsa ini menjadi bangsa pemenang.
KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Immanuele 'Noel' Ebenezer Gerungan dan 10 orang lainnya sebagai tersangka.
DUA kasus besar yang terjadi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tidak bisa dianggap remeh.
PEMERINTAH mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk anggaran pendidikan pada 2026, atau mengambil porsi 20% lebih APBN tahun depan.
SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.
KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.
UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.
BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.
DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.
BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.
MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K
BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.
PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.
BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.
PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.
SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved