Headline

Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.

Politik Sejuk Jelang Putusan MK

12/4/2024 05:00

PARA pendiri Republik ini sudah memberikan teladan bahwa perbedaan politik tidak serta-merta mengakhiri tali silaturahim sesama anak bangsa. Justru sebaliknya, urusan persaudaraan sesama anak bangsa jauh lebih diutamakan ketimbang memperuncing perbedaan.

Situasi silaturahim seperti itulah yang ditunjukkan menteri Joko Widodo (Jokowi) saat menyambangi kediaman Presiden Keenam RI Megawati Soekarnoputri di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, pada Hari Lebaran, Rabu (10/4).

Mereka ialah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, serta Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-Rebiro) Abdullah Azwar Anas.

Menteri-menteri yang disebutkan itu di antaranya sempat memberikan keterangan dalam sidang sengketa hasil pemilihan presiden (pilpres) di Mahkamah Konstitusi (MK). Sri Mulyani dihadirkan bersama tiga menteri Jokowi lainnya, yakni Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Kehadiran menteri-menteri Jokowi ke kediaman Megawati dan penerimaan hangat dari tuan rumah terasa menyejukkan. Mereka menyadari suasana politik yang sejuk sangat dibutuhkan menjelang putusan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) presiden dan wakil presiden yang dijadwalkan dilakukan pada Senin, 22 April 2024. MK akan menyatakan sah atau tidaknya kemenangan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

Sejak MK berdiri, lembaga itu sudah lima kali menangani PHPU presiden dan wakil presiden, yakni pada 2004, 2009, 2014, 2019, dan 2024 ini. Pada empat perselisihan pemilihan presiden sebelumnya, lembaga penjaga konstitusi itu belum pernah mengabulkan gugatan dari pemohon.

Dengan rekam jejak seperti itu tidaklah salah jika publik merasa pesimistis gugatan sengketa pilpres tersebut bakal dikabulkan lembaga penjaga muruah konstitusi tersebut. Namun, segala sesuatu bisa saja terjadi sebaliknya. Pada situasi seperti itulah kita meletakkan ihwal pentingnya politik sejuk tetap terjaga.

Apa pun hasil keputusan MK nanti, suasana politik yang sejuk sangat dibutuhkan bangsa ini. Apalagi, hingga saat ini Indonesia masih dihadapkan berbagai risiko ketidakpastian global. Ekonomi global pada 2024-2025 diproyeksikan masih di bawah tren positif untuk jangka panjang. Demikian halnya untuk inflasi, meskipun menurun, inflasi global masih di level yang tinggi.

Dalam kondisi seperti itulah suasana politik yang sejuk dibutuhkan. Demokrasi sebagai alat meraih keadilan dan kesejahteraan tetap harus diperjuangkan. Pada saat yang sama, upaya meraih keadilan dan kesejahteraan lewat target pertumbuhan ekonomi butuh suasana kestabilan.

Momen Idul Fitri saat ini merupakan momen yang tepat untuk terus memperkuat persaudaraan sesama anak bangsa. Itu harus ditunjukkan para elite politik negeri ini. Sekeras dan setajam apa pun perbedaan politik, mesti diselesaikan dengan tenang dan damai.

Seperti seruan Megawati, Idul Fitri seharusnya dapat memperkuat solidaritas kebangsaan dan persaudaraan sebagai sesama anak bangsa agar melahirkan optimisme yang baru karena jiwa bangsa yang kembali ke fitrah berdirinya Republik.

Publik sangat berkepentingan agar silaturahim para elite tidak berhenti sampai di sini. Pertemuan dan silaturahim lainnya mutlak dibutuhkan agar perjalanan bangsa ini ke depan semakin matang dalam menghadapi beragam tantangan dan perbedaan. Sejatinya perbedaan tidak mesti dipertentangkan atau dihilangkan. Perbedaan mesti dikelola dengan kematangan para elite dan aktor-aktor di dalamnya.



Berita Lainnya
  • Amnesti bukan untuk Koruptor

    25/8/2025 05:00

    KOMISI Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menetapkan Immanuele 'Noel' Ebenezer Gerungan dan 10 orang lainnya sebagai tersangka.

  • Potret Buram dari Sukabumi

    23/8/2025 05:00

    TRAGEDI memilukan datang dari Sukabumi, Jawa Barat.

  • Bersih-Bersih Total Kemenaker

    22/8/2025 05:00

    DUA kasus besar yang terjadi di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) saat ini tidak bisa dianggap remeh.

  • Utak-atik Anggaran Pendidikan

    21/8/2025 05:00

    PEMERINTAH mengalokasikan Rp757,8 triliun untuk anggaran pendidikan pada 2026, atau mengambil porsi 20% lebih APBN tahun depan.

  • Menanti Jalur Cepat KPK pada Kasus Haji

    20/8/2025 05:00

    SUDAH tiga kali rezim di Republik ini berganti, tetapi pengelolaan ibadah haji tidak pernah luput dari prahara korupsi.

  • Jangan Takluk oleh Silfester

    19/8/2025 05:00

    KONSTITUSI telah menegaskan bahwa Indonesia merupakan negara hukum. Salah satu prinsip yang tak bisa ditawar ialah soal kepastian hukum.

  • Terima Kritik meski Menyesakkan

    18/8/2025 05:00

    UNGKAPAN tidak ada manusia yang sempurna menyiratkan bahwa tidak ada seorang pun yang luput dari kesalahan.

  • Kebocoran Anggaran bukan Bualan

    16/8/2025 05:00

    BERANI mengungkap kesalahan ialah anak tangga pertama menuju perbaikan.

  • Berdaulat untuk Maju

    15/8/2025 05:00

    DELAPAN dekade sejak Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Indonesia telah menapaki perjalanan panjang yang penuh dinamika.

  • Candaan yang tidak Lucu

    14/8/2025 05:00

    BERCANDA itu tidak dilarang. Bahkan, bercanda punya banyak manfaat untuk kesehatan fisik dan mental serta mengurangi stres.

  • Perbaiki Tata Kelola Haji

    13/8/2025 05:00

    MULAI 2026, penyelenggaraan ibadah haji di Tanah Air memasuki era baru. K

  • Jalur Istimewa Silfester

    12/8/2025 05:00

    BUKAN masuk penjara, malah jadi komisaris di BUMN. Begitulah nasib Silfester Matutina, seorang terpidana 1 tahun 6 bulan penjara yang sudah divonis sejak 2019 silam.

  • Hati-Hati Telat Jaga Ambalat

    11/8/2025 05:00

    PERSOALAN sengketa wilayah Blok Ambalat antara Indonesia dan Malaysia kembali mencuat di tengah kian mesranya hubungan kedua negara.

  • Mengevaluasi Penyaluran Bansos

    09/8/2025 05:00

    BANTUAN sosial atau bansos pada dasarnya merupakan insiatif yang mulia.

  • Tegakkan Hukum Hadirkan Keadilan

    08/8/2025 05:00

    PEMERIKSAAN dua menteri dari era Presiden Joko Widodo oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi menjadi sorotan publik.

  • Vonis Pantas untuk Aparat Culas

    07/8/2025 05:00

    SAMA seperti perang terhadap korupsi, perang melawan narkoba di negeri ini sering dipecundangi dari dalam.