Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEBAKARAN dan ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya TNI-AD di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengagetkan masyarakat sekitar. Insiden itu terjadi pada Sabtu (30/3) bertepatan dengan momen berbuka puasa.
Kobaran api yang begitu besar terlihat dari permukiman warga disertai dengan bunyi ledakan berkali-kali yang membuat masyarakat ketakutan. Proyektil peluru dan granat bahkan ada yang terlempar sampai ke area permukiman yang berjarak hanya sekitar 200 meter dari gudang yang terbakar. Ratusan warga pun sempat diungsikan.
Getaran ledakan menimbulkan kerusakan pada sedikitnya 31 rumah warga. Kaca-kaca pecah, atap bolong, jendela dan pintu rusak, dinding retak-retak, begitu pula bagian plafon, hingga mengancam keselamatan penghuninya. Beruntung tidak jatuh korban jiwa, baik dari personel TNI maupun warga.
Belum diketahui penyebab kebakaran. Dugaan awal, seperti diungkapkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, terjadi gesekan amunisi yang menimbulkan api di salah satu gudang penampung ratusan ribu amunisi kedaluwarsa. Tim investigasi TNI dibantu Polda Metro Jaya masih menyelidiki insiden itu.
Gudmurah memang menjadi tempat pengumpulan peluru, granat, dan amunisi rusak lainnya atau yang sudah melewati batas waktu keamanan pemakaian, sebelum dimusnahkan. Untuk itu, 16 gudang di Kompleks Gudmurah telah dirancang sedemikian rupa demi memastikan keamanan penampungan amunisi, dari bunker bawah tanah hingga parit atau tanggul-tanggul untuk meminimalkan dampak bila terjadi ledakan.
Semua diklaim pihak Kodam Jaya TNI-AD sudah memenuhi prosedur keamanan penampungan amunisi. Hanya, diakui KSAD, jarak kompleks pergudangan amunisi yang berdiri sejak 1987 itu dengan permukiman warga tidak lagi ideal. Perkembangan pembangunan di sekitarnya membuat permukiman semakin dekat, dari semula sampai 5 kilometer, kini menjadi kurang dari 500 meter.
Itu menunjukkan ketiadaan ketentuan jarak aman antara lokasi gudang amunisi dan permukiman penduduk. TNI hanya mengandalkan spesifikasi gudang dan prosedur pemeliharaannya untuk memastikan keamanan. Jika ketentuan jarak aman tersebut ada, tentu begitu permukiman mendekat sampai kurang dari jarak yang diatur, gudang akan otomatis direlokasi.
Sudah banyak peristiwa kebakaran, ledakan, dan kecelakaan pada fasilitas yang menyimpan bahan ataupun barang yang bisa membahayakan keselamatan orang sekitar. Ketika fasilitas itu terlampau dekat dengan permukiman penduduk ataupun fasilitas sosial lainnya, tidak jarang insiden turut merenggut korban jiwa. Ketentuan jarak aman mutlak harus diatur. Bila belum ada, adakan.
Kali ini pun, ancaman bahaya datang dari fasilitas milik TNI, lembaga yang dikenal berdisiplin tinggi, apalagi terkait dengan penanganan persenjataan. TNI seperti kecolongan. Itu membuat orang bertanya-tanya, apa yang terjadi di balik kebakaran gudang amunisi Kodam Jaya?
Kita apresiasi TNI yang sigap mengamankan warga sekitar dari ancaman bahaya lebih jauh. TNI segera memberikan peringatan kepada warga dan memandu evakuasi ke tempat yang lebih aman. Tim investigasi juga diterjunkan.
Publik berharap penyebab kebakaran dan ledakan gudang amunisi diusut tuntas. Sangat berbahaya membiarkan keteledoran, apalagi ketidakpatuhan terhadap ketentuan, bila itu penyebabnya.
Relokasi gudang juga harus segera dilakukan disertai dengan penetapan jarak aman dalam regulasi penampungan amunisi. Kita ingatkan para pemangku kepentingan agar tidak bermain-main dengan keselamatan warga. Setop rasa waswas, jangan menunggu sampai korban telanjur berjatuhan.
ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.
PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.
SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.
UPAYA memberantas korupsi di negeri ini seperti tidak ada ujungnya. Tiap rezim pemerintahan mencetuskan tekad memberantas korupsi.
PERILAKU korupsi di negeri ini sudah seperti kanker ganas. Tidak mengherankan bila publik kerap dibuat geleng-geleng kepala oleh tindakan culas sejumlah pejabat.
DI tengah kondisi ekonomi yang sedang tidak baik-baik saja, soliditas di antara para punggawa pemerintah sangat dibutuhkan.
DALAM semua kondisi ancaman bahaya, kepanikan dan kelengahan sama buruknya. Keduanya sama-sama membuahkan petaka karena membuat kita tak mampu mengambil langkah tepat.
PANCASILA telah menjadi titik temu semua kekuatan politik di negeri ini.
JATUHNYA korban jiwa akibat longsor tambang galian C Gunung Kuda di Cirebon, Jawa Barat, menjadi bukti nyata masih amburadulnya tata kelola tambang di negeri ini.
PANCASILA lahir mendahului proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia. Tujuannya untuk memberi landasan langkah bangsa dari mulai hari pertama merdeka.
CITRA lembaga penegak hukum dan pemberantasan korupsi di negeri ini masih belum beranjak dari kategori biasa-biasa saja.
PERNYATAAN Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara itu mengakui negara Palestina merdeka sangat menarik.
SEMBILAN hakim di Mahkamah Konstitusi (MK) lagi-lagi membuat geger. Kali ini, mereka menyasar sistem pendidikan yang berlangsung selama ini di Tanah Air.
Para guru besar fakultas kedokteran juga menganggap PPDS university-based tidak diperlukan mengingat saat ini pendidikan spesialis telah berbasis rumah sakit.
BAHASAN tentang perlunya Indonesia punya aturan untuk mendapatkan kembali kekayaan negara yang diambil para koruptor kembali mengemuka.
Sesungguhnya, problem di sektor pajak masih berkutat pada persoalan-persoalan lama.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved