Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Misteri Tim Bayangan Nadiem

26/9/2022 05:00
Misteri Tim Bayangan Nadiem
Ilustrasi MI(MI/Duta)

 

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim bikin geger. Dalam forum United Nations Transforming Education Summit di Markas Besar PBB pekan silam, Nadiem mengaku memiliki organisasi bayangan atau organisasi di luar Kemendikbudristek yang berjumlah 400 orang.

Dalam forum itu Nadiem menjelaskan bahwa tim tersebut memiliki 400 manajer produk, insinyur perangkat lunak, dan ilmuwan data yang bekerja sebagai tim yang melekat untuk kementerian. Setiap product manager dan ketua tim, posisinya hampir setara dengan direktur jenderal. Tim bayangan ini, kata Nadiem, bekerja sesuai dengan arahan dari Kemendikbudristek. Tim ini akan bekerja untuk memvalidasi produk kebijakan Kemendikbudristek.

Mantan CEO Gojek ini mengatakan 400 orang dari GovTech Edu itu dibayar dengan anggaran Kemendikbudristek. GovTech Edu sendiri, kata dia, merupakan mitra kerja yang bisa mendiskusikan banyak hal dengan pejabat-pejabat di Kemendikbudristek. Tim dari GovTech Edu pun bisa berkoordinasi dengan baik saat bekerja bersama direktorat-direktorat jenderal di Kemendikbudristek.

Nadiem dikenal sebagai seorang yang visioner. Jejaknya dalam membangun Gojek pada 2010 membuktikan visinya bukan kaleng-kaleng. Gojek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industri transportasi ojek.

GoJek telah tumbuh menjadi on-demand mobile platform dan aplikasi terdepan yang menyediakan berbagai layanan mulai dari transportasi, logistik, pembayaran, layanan pesan antar makanan, dan berbagai layanan on demand lainnya. Kini, Gojek menjadi mitra sebanyak 3,7 juta orang. Artinya, perusahaan teknologi asal Indonesia itu mampu menyerap banyak anak bangsa yang mau bekerja.

Sebagai orang nomor satu di kementerian yang mendukung visi dan misi presiden untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, seharusnya Nadiem menjelaskan terlebih dahulu kepada publik, termasuk Komisi X DPR RI yang menjadi mitranya, sebelum berbicara di depan forum internasional seperti PBB. Pasalnya, sejumlah anggota Komisi X DPR pun terheran-heran akan tim bayangan tersebut. Terlebih tim tersebut dibiayai oleh Kemendikbudristek.

Bila melihat Peraturan Presiden Nomor 62 Tahun 2021 tentang Kemendikbudristek menggabungkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan Kementerian Riset dan Teknologi, kementerian yang dipimpin oleh Nadiem adalah organisasi yang tambun.

Dalam perpres itu Kemendikbudristek memiliki 5 direktorat jenderal, 5 staf ahli, dan 5 staf khusus. Tiap-tiap ditjen memiliki direktorat yang cukup lengkap. Keinginan Nadiem sejak awal menjabat, yakni mengubah mindset kementeriannya agar bervisi teknologi masa depan, hendaknya diwujudkan secara konkret dengan mengoptimalkan sumber daya manusia di kementeriannya. Jika belum mumpuni, SDM-nya diberikan pelatihan atau rekrut secara organik yang baru sehingga bisa menjadi organisasi baru yang solid bervisi teknologi dan berkelanjutan.

Sebagai salah seorang menteri andalan pemerintahan Joko Widodo hendaknya Nadiem menegakkan prinsip-prinsip tata kelola yang baik (good governance), yaitu akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi. Selain itu, Nadiem juga perlu mengembangkan komunikasi publik dengan baik. Banyak harapan bangsa ini kepada sosok seorang Nadiem Makarim. Anak bangsa yang masih langka dimiliki di negeri ini.



Berita Lainnya
  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.

  • Nyalakan Suar Penegakan Hukum

    25/6/2025 05:00

    KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.

  • Menekuk Dalang lewat Kawan Keadilan

    24/6/2025 05:00

    PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.