Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Sebelum Omicron Tiba

30/11/2021 05:00
Sebelum Omicron Tiba
Ilustrasi MI(MI/Seno)

 

 

DUNIA berada dalam kewaspadaan tingkat tinggi saat ini. Virus korona varian baru yang merebak di Afrika Selatan diduga sudah mulai menyebar ke seluruh dunia.

Tidak ada yang tahu pasti apakah varian virus korona yang diberi nama omicron itu merupakan mutasi yang timbul di Benua Hitam. Menurut dugaan para ahli, varian yang kini diketahui lebih menular ketimbang varian delta itu ialah konsekuensi dari ketimpangan progres vaksinasi covid-19.

Afrika merupakan kawasan dengan tingkat vaksinasi paling rendah secara global. Afrika Selatan yang menjadi episentrum penularan omicron baru menuntaskan dua dosis vaksin pada 24% populasinya. Jumlah itu masih jauh dari target 70% yang dicanangkan WHO untuk mencapai kekebalan komunal atas covid-19.

Kemunculan omicron sontak membuat negara-negara dunia jeri. Kejerian ini terutama karena ketidakpastian. Belum diketahui seberapa ganas varian korona itu jika dibandingkan dengan varian delta yang membawa tsunami kematian di banyak negara, termasuk Indonesia, beberapa bulan lalu.

Indonesia bergegas mengikuti langkah antisipasi yang dilakukan negara-negara lain. Kemarin, pemerintah memutuskan menutup pintu masuk bagi warga negara asing yang berasal atau dalam 14 hari terakhir sempat menyinggahi 11 negara, yakni 10 negara Afrika dan Hong Kong.

Warga negara Indonesia masih bisa masuk, tapi diwajibkan mengikuti karantina 14 hari. Di luar itu, durasi karantina bagi pendatang dari luar negeri diperpanjang dari awalnya tiga hari menjadi 7x24 jam.

Kebijakan tersebut menunjukkan pemerintah cukup sigap untuk mencegah masuknya omicron ke Indonesia. Akan tetapi, itu belum cukup. Lagi-lagi harus kita ingatkan sering kali persoalan timbul bukan pada kebijakannya, melainkan pada implementasi dan penegakannya.

Kita sudah cukup sering mendengar berita pelanggaran terhadap ketentuan karantina. Mulai pejabat publik yang menolak menjalani karantina karena merasa statusnya berada di atas hukum hingga praktik penyelewengan dan suap untuk menghindari karantina.

Oleh sebab itu, ada baiknya pemerintah sekaligus memperkuat sistem pemantauan karantina terhadap setiap orang yang masuk ke Indonesia. Kalau perlu, aktifkan pelacakan real-time pendatang, baik melalui ponsel maupun alat lainnya, untuk memastikan yang bersangkutan menjalani karantina sesuai ketentuan.

Pemantauan tersebut diinformasikan ke satgas di wilayah domisili atau tujuan pendatang. Dengan begitu, pemantauan dapat berlanjut agar lebih mudah disinambungkan dengan pelacakan secara cepat bila muncul varian omicron di daerah tersebut.

Hal lain yang perlu diperhatikan, tanpa adanya pelanggaran terhadap aturan karantina pun peluang omicron masuk ke Indonesia masih ada. Pencegahan di sisi masyarakat tetap harus digalakkan dengan memastikan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Belakangan, kepatuhan tersebut mengendur di mana-mana terbuai oleh data rendahnya kasus penularan covid-19 dan angka kematian harian yang menyentuh satu digit. Banyak anggota masyarakat yang semula begitu patuh memakai masker dengan benar, kini abai. Mereka merasa, toh, tidak ada yang mengawasi.

Peran pemerintah daerah untuk terus-menerus menegakkan disiplin masyarakat mematuhi prokes sangat krusial. Segenap kita harus senantiasa siap dengan pelindung pribadi, yakni memakai masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, sebelum omicron tiba.



Berita Lainnya
  • Cari Solusi, bukan Cari Panggung

    14/7/2025 05:00

    PERSAINGAN di antara para kepala daerah sebenarnya positif bagi Indonesia. Asal, persaingan itu berupa perlombaan menjadi yang terbaik bagi rakyat di daerah masing-masing.

  • Awas Ledakan Pengangguran Sarjana

    12/7/2025 05:00

    DALAM dunia pendidikan di negeri ini, ada ungkapan yang telah tertanam berpuluh-puluh tahun dan tidak berubah hingga kini, yakni ganti menteri, ganti kebijakan, ganti kurikulum, ganti buku.

  • Mencurahkan Hati untuk Papua

    11/7/2025 05:00

    JULUKAN ‘permata dari timur Indonesia’ layak disematkan untuk Pulau Papua.

  • Bukan Bangsa Pelanduk

    10/7/2025 05:00

    Indonesia perlu bersikap tegas, tapi bijaksana dalam merespons dengan tetap menjaga hubungan baik sambil memperkuat fondasi industri dan diversifikasi pasar.

  • Bansos bukan untuk Judol

    09/7/2025 05:00

    IDAK ada kata lain selain miris setelah mendengar paparan PPATK terkait dengan temuan penyimpangan penyaluran bantuan sosial (bansos).

  • Dicintai Rakyat Dibenci Penjahat

    08/7/2025 05:00

    KEJAKSAAN Agung (Kejagung) bukan lembaga yang menakutkan. Terkhusus bagi rakyat, terkecuali bagi penjahat.

  • Investasi Enggan Melesat

    07/7/2025 05:00

    PEMERINTAHAN Presiden Prabowo Subianto tampaknya mulai waswas melihat prospek pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8% pada 2028-2029.

  • Di Laut, Kita Dikepung Petaka

    05/7/2025 05:00

    LAGI dan lagi, publik terus saja dikagetkan oleh peristiwa kecelakaan kapal di laut. Hanya dalam sepekan, dua kapal tenggelam di perairan Nusantara.

  • Jangan Menyerah Lawan Kekejian Israel

    04/7/2025 05:00

    MEMBICARAKAN kekejian Israel adalah membicarakan kekejian tanpa ujung dan tanpa batas.

  • Musim Potong Hukuman Koruptor

    03/7/2025 05:00

    SINDIRAN bahwa negeri ini penyayang koruptor kian menemukan pembenaran. Pekik perang terhadap korupsi yang cuma basa-basi amat sulit diingkari.

  • Menjerat Penjaja Keadilan

    02/7/2025 05:00

    ADA angin segar dalam penegakan hukum terhadap koruptor.

  • Lagu Lama Korupsi Infrastruktur

    01/7/2025 05:00

    PROYEK pembangunan ataupun pembenahan terkait dengan jalan seperti menjadi langganan bancakan untuk dikorupsi.

  • Mendesain Ulang Pemilu

    30/6/2025 05:00

    MAHKAMAH Konstitusi kembali menghasilkan putusan progresif terkait dengan penyelenggaraan pemilu di Indonesia

  • Jangan lagi Ditelikung Koruptor

    28/6/2025 05:00

    PEMERINTAH kembali terancam ditelikung koruptor.

  • Berhenti Membebani Presiden

    27/6/2025 05:00

    MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.

  • Mitigasi setelah Gencatan Senjata

    26/6/2025 05:00

    GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.