Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
PENYUSUNAN dan penentuan nama-nama menteri dalam kabinet sepenuhnya menjadi hak Presiden Joko Widodo. Presiden yang akan memilih para eksekutor program kerjanya itu tanpa diintervensi dari pihak mana pun. Ketika seseorang dipilih, di situlah ruang pengabdian selama lima tahun.
Tidak hanya dari kalangan profesional, Jokowi tentu sudah memastikan kader-kader parpol yang dipilihnya ialah sosok yang cakap dan profesional di bidangnya. Para menteri yang nantinya terpilih harus mampu menerjemahkan apa yang dimaksud Presiden, kemudian membuat inovasi agar dapat dilaksanakan.
Jokowi pernah menyampaikan kabinet periode keduanya diisi 55% dari profesional dan 45% dari partai politik. Komposisi itu dipandang ideal untuk menjembatani kepentingan partai-partai pendukung sekaligus menjalankan program kerja, terutama di bidang politik dan hukum, perekonomian, dan penguatan SDM.
Sudah menjadi harapan rakyat, susunan kabinet diisi orang-orang yang dipilih berbasiskan keahlian dan profesionalitas sehingga upaya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat sebagai tujuan bernegara pun akan lebih mudah terwujud.
Elemen pokok lainnya yang tidak kalah penting soal loyalitas. Baik profesional maupun kader partai harus menanggalkan loyalitas kepada partai atau kelompoknya. Hanya satu kepatuhan yang wajib mereka pegang, yakni patuh kepada Presiden.
Menteri harus meninggalkan label politikusnya. Di kabinet misinya pengabdian, bukan kepentingan golongan atau bahkan pribadi. Tugas utama para menteri Kabinet Kerja mestinya merealisasikan visi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Para menteri harus betul-betul paham fatsun. Ketika duduk di kabinet, tidak ada lagi visi-misi menteri, yang ada ialah visi-misi Presiden-Wakil Presiden agar semuanya betul-betul berada dalam satu visi, satu tujuan, dan satu jalur.
Jangan sampai ada personel kabinet yang membawa agenda sendiri. Misalnya, tidak boleh ada menteri setelah dilantik tiba-tiba mengibarkan bendera mau jadi presiden 2024. Semua harus setia dalam lima tahun ke depan.
Kepentingan-kepentingan sendiri inilah yang kerap menimbulkan polemik dan kontroversi di ranah publik. Tentu semua elemen bangsa ini tidak mau lagi melihat kegaduhan, cekcok antarmenteri di internal kabinet hanya karena berbeda kepentingan.
Publik ingin orkestra pemerintahan harmonis, jangan ada nada-nada sumbang yang membuat jalannya pemerintahan berantakan. Begitu pula dengan partainya, kelompoknya. Begitu kadernya ada yang masuk kabinet, artinya mereka sudah menjadi bagian dari koalisi pemerintah.
Jokowi menggambarkan Kabinet Indonesia Kerja jilid II ini dengan kata ‘kecepatan’. Mestinya, fokus kabinet hanya untuk bekerja, bekerja sesuai dengan garis-garis yang ditargetkan Presiden dan Wakil Presiden agar tidak bising.
MENTERI sejatinya dan semestinya adalah pembantu presiden. Kerja mereka sepenuhnya didedikasikan untuk membantu kepala negara mengatasi berbagai persoalan bangsa.
GENCATAN senjata antara Iran dan Israel yang tercapai pada Senin (23/6) malam memang kabar baik.
KITAB Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) yang bermartabat haruslah mengutamakan perlindungan menyeluruh atas hak-hak warga.
PRESIDEN Prabowo Subianto akhirnya menerbitkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 24 Tahun 2025 tentang Penanganan Secara Khusus dan Pemberian Penghargaan bagi Saksi Pelaku, akhir pekan lalu.
ADA-ADA saja dalih yang diciptakan oleh Amerika Serikat (AS) untuk menyerbu negara lain.
PENGESAHAN Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) adalah sebuah keniscayaan.
VONIS yang baru saja dijatuhkan kepada para pelaku mafia hukum dalam perkara Ronald Tannur kian menunjukkan dewi keadilan masih jauh dari negeri ini
ESKALASI konflik antara Iran dan Israel tidak menunjukkan tanda-tanda surut.
KITA sebenarnya sudah kenyang dengan beragam upaya manipulasi oleh negara. Namun, kali ini, rasanya lebih menyesakkan.
GENAP lima bulan Paulus Tannos ditangkap lembaga antikorupsi Singapura, Corrupt Practices Investigation Bureau (CPIB).
PEREBUTAN empat pulau antara Provinsi Aceh dan Sumatra Utara belakangan menyesaki ruang informasi publik.
KEADILAN di negeri ini sudah menjadi komoditas yang kerap diperjualbelikan. Hukum dengan mudah dibengkokkan.
ADA petuah bijak bahwa angka tidak pernah berbohong. Dalam bahasa Inggris, petuah itu berbunyi numbers never lie.
PERILAKU koruptif lebih didorong hasrat ketamakan dalam diri pelakunya (corruption by greed) ketimbang karena kebutuhan.
SUDAH semestinya negara selalu tunduk dan taat kepada konstitusi, utamanya menjaga keselamatan rakyat dan wilayah, serta memastikan hak dasar masyarakat dipenuhi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved