Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Ratusan orang dengan mengenakan pakaian adat melakukan kirab budaya dari Fakulltas Ilmu Budaya Universitas Indonesia (FIB UI) menuju salah satu kawasan hutan kota di kampus tersebut. Mereka berjalan kaki sejauh kurang lebih 1km. Kegiatan yang dipusatkan dekat gerbang utama UI itu, merupakan bagian dari "Sedekah Hutan Universitas Indonesia 2024."
Acara yang digagas komunitas Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center UI dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni mendatang. Selain kirab budaya, acara yang digelar pada Sabtu (1/6), diisi dengan penanaman pohon, pelepasan ratusan ekor burung dan ikan ke salah satu danau di lingkungan UI.
Menurut Dewi Marhaneni, ketua Bakul Budaya FIB UI, acara Sedekah Hutan tahun ini mengambil tema "Upaya pelestarian lingkungan melalui kearifan lokal dan gaya hidup yang berkelanjutan (Ramah dari Rumah)".
Baca juga : Studi Terbaru Temukan 37% Kematian Disebabkan Cuaca Ekstrem
“Melalui rangkaian acara ini kami ingin mengajak masyarakat lebih welas asih kepada jagat semesta, mengingat di tahun ini banyak sekali bencana alam yang menimpa Ibu Pertiwi.”
Melalui Sedekah Hutan, kata dia, masyarakat akan diperkenalkan bagaimana masyarakat adat di Nusantara dengan ritual dan tradisinya melindungi alam, khususnya hutan. “Kita juga akan mengenal berbagai kegiatan ramah dari rumah, terutama dalam pengelolaan sampah, yang pasti menarik.”
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 (PSLB3) Kementerin LIngkungan Hidup Rosa Vivien Ratnawati mengatakan, tema kegiatan Sedekah Hutan yang digagas Bakul Budaya FIB UI dan Makara Art Center ini sangat menarik, karena permasalahan sampah menjadi salah satu hal krusial yang mesti ditangani untuk melestarkan dan merawat lingkungan.
Baca juga : Debat Cawapres Belum Tunjukkan Pemahaman Terhadap Isu Krisis Iklim
“Masyarakat memang mesti terus diedukasi betapa sampah yang kita hasilkan sehari-hari dapat berdampak buruk pada planet ini, jika tidak dikelola dengan baik,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan FIB UI Dr. Taufik Asmiyanto mengatakan menjaga kelestarian hutan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi suhu bumi yang kini semakin meningkat. “Kita semua tahu emisi yang terus meningkat telah menyebabkan penasan global, dan salah satu fungsi hutan adalah untuk menekan emisi karena dapat menyerap karbon,” paparnya.
Untuk diketahui, Kegiatan Sedekah Hutan UI 2024 diselenggarakan pada 1 Juni 2024 sampai dengan 5 Juni 2024 dengan berbagai acara yang terbuka untuk umum. Selain kirab budaya, juga akan digelar Bincang-Bincang dan Workshop Ecobrick pada 2 Juni 2024, Bincang-Bincang dan Workshop Upcycle ( 3 Juni), Bincang-Bincang dan Workshop Pembuatan Kompos ( 4 Juni ) di Makara ASrt Center. Adapun acara puncak sekaligus penutupan Sedekah Hutan UI 2024 akan digelar pada 5 Juni 2024. (M-3)
PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) menyelenggarakan serangkaian kegiatan lingkungan bertema Beat Plastic Pollution atau Hentikan Polusi Plastik.
Sebagai bentuk implementasi nyata dari komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG), Krakatau Posco menjalankan program konservasi mangrove di Desa Lontar, Serang
Hotel ibis Palembang Sanggar dengan bangga mengumumkan keberhasilan meraih sertifikasi Green Key, sebuah penghargaan prestisius bertaraf internasional
Kepolisian RI dan Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) menandatangani nota kesepahaman (MoU) untuk sinergi dalam penegakan hukum guna memastikan kelestarian lingkungan hidup Indonesia.
Medco Energi Internasional melalui Medco E&P Natuna Ltd mengembangkan Sekolah Adiwiyata di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
Peringatan Hari Bumi atau Earth Day yang jatuh setiap tanggal 22 April menjadi momen penting untuk merefleksikan hubungan manusia dengan planet ini.
Tanah tak lagi dipandang sekadar media tanam, tapi sebagai fondasi keberlangsungan hidup dan benteng terakhir ketahanan pangan.
Sebanyak 73% sekolah di Indonesia berada di area rawan banjir.
"Karena Pulau Gag masuk dalam kategori pulau kecil, kegiatan penambangan bukan kegiatan yang diprioritaskan, serta dilarang sebagaimana Pasal 1 angka 3, Pasal 23 ayat (2) dan Pasal 35 huruf K,"
TANTANGAN dalam mengatasi dan melakukan mitigasi bencana di dunia saat ini disebut semakin kompleks. Berbagai isu global seperti perubahan iklim hingga tekanan urbanisasi menjadi pemicunya.
Salah satu penyebab utama banjir rob adalah kondisi geologi tanah di wilayah tersebut yang masih berupa aluvial muda dan dominan lempung, sehingga air pasang sulit meresap ke dalam tanah.
Pada 2024, Climate Hack mengangkat isu-isu iklim krusial seperti pengelolaan sumber daya alam, limbah, transportasi, hingga pertanian dan kehutanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved