Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kisah Pengamen Australia 'Menaklukkan" Stasiun Kereta Bawah Tanah di London

Adiyanto
29/3/2024 17:12
Kisah Pengamen Australia 'Menaklukkan
Dan Tredget ketika ngamen di metro station, London( Daniel LEAL / AFP)

Dengan gitar semi akustiknya, Dan Tredget biasa mengamen di jalan Kota London. Pria berusia 27 tahun asal Perth, Australia barat ini, mengemban misi pribadi yakni menjadi orang pertama yang mengamen di setiap stasiun kereta bawah tanah di ibu kota Inggris tersebut.

Dengan 272 pemberhentian, itu jelas merupakan tugas berat. “Terkadang saya merasa kewalahan ketika melihat peta, melihat berapa banyak stasiun yang masih harus saya selesaikan”, katanya kepada AFP tak lama setelah mencapai perhentiannya yang ke-124, di Upton Park.

“Tetapi juga cukup menggembirakan mengetahui bahwa saya sudah hampir mencapai setengah jalan,” imbuhnya.

Baca juga : Eksplorasi Musikal Bernuansa Etnik bersama Manusia Aksara

Penyanyi-penulis lagu yang juga seorang guru gitar ini awalnya tidak sengaja menjalankan misinya. Ide ini bermula ketika pada April 2023 lalu, salah satu muridnya membatalkan pelajaran. Bingung apa yang harus dilakukan dengan waktu luangnya, Tredget lalu iseng mengamen di London.

Aktivitasnya itu ia filmkan sendiri dan viral di media sosial.  Dia lalu memutuskan untuk menggrapa proyek ini lebih serius, merancang cara untuk meningkatkan profilnya sebagai seorang musisi.

Rencana awalnya adalah bermain di tempat-tempat "ikonik" di ibu kota Inggris, seperti London Eye dan Big Ben. Namun dia segera menyadari bahwa kereta bawah tanah itu sendiri cukup ikonik. “Dan ini akan menjadi cara yang bagus untuk menjangkau seluruh penjuru kota,” ujarnya.

Baca juga : Raffi Ahmad dan Marc Klok, Seleb dan Atlet Paling Populer 2023

Penggalangan dana

Mengamen di dalam stasiun ternyata tidaklah sesederhana yang dibayangkan banyak orang,  karena harus ada izin resmi dan persaingan ketat dari sesama musisi untuk tampil.

Oleh karena itu, Tredget kebanyakan mengamen di jalanan, tepat di luar stasiun. Biasanya ia memainkan lagu-lagu milik Oasis, Coldplay, dan Ed Sheeran. Setelah menempuh 20 hingga 30 pemberhentian dan dengan pendapatan yang terus meningkat, dia lalu memutuskan untuk mengubah misinya menjadi penggalangan dana untuk badan amal tunawisma di London, Glass Door.

Baca juga : Joyland Festival Jakarta Lengkapi Penampilan dengan D4vd, EAJ, dan Masih Banyak Lagi

Dia memerkirakan pejalan kaki di sekitar stasiun pusat seperti Leicester Square dan Piccadilly Circus merupakan perhentian "Zona 1" yang paling menguntungkan. Namun, kenyataannya, dia lebih beruntung di pemberhentian yang jauh dari pusat kota.

“Orang-orang mungkin sedikit lebih santai. Mereka tidak terburu-buru di zona terluar dan mereka punya lebih banyak waktu untuk berkeliaran dan menonton sebentar, ngobrol,” katanya.

Menurut Tredget perhentian paling sukses adalah Tooting Broadway di London selatan, di Jalur Utara. Di tempat ini, ia mampu menghasilkan £52 (US$66) atau kurang lebih Rp1 juta, sekali tampil. Namun ‘rekor; tersebut, kemudian diambil alih Highbury dan Islington di Victoria Line, tempat Tredget menghasilkan £57,29 atau sekitar Rp1,1 juta.

Baca juga : John Legend Detoks Media Sosial

Menurut Tredget jalan yang harus ditempuhnya masih panjang untuk mencapai tujuannya mengumpulkan £10.000 (US$12.600) atau sekitar Rp200 juta.

Dengan kombinasi donasi jalanan dan online, dia baru-baru ini berhasil menembus angka £1.000 (Rp20 juta)

"Ini akan menjadi dorongan yang cukup besar untuk mencapai angka 10 ribu poundsterling, tetapi saya akan tetap menjadikannya target. Dan kita lihat saja sejauh mana bisa mencapainya," katanya.

Tredget sudah membayangkan tantangan selanjutnya, termasuk kemungkinan memperluas jalur kereta bawah tanah hingga mencakup Overground dan Docklands Light Railway di London timur.

Itu artinya ia akan menambah 158 stasiun lagi ke dalam playlistnya. (AFP/M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya