Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PARA peneliti di New York, AS, menemukan mengonsumsi makanan dalam delapan jam pertama setelah bangun tidur dapat membantu menangkal kenaikan berat badan, memperbaiki fluktuasi gula darah, dan mengurangi periode gula darah tinggi sehingga berpotensi mencegah diabetes dan menjaga kesehatan metabolisme yang baik.
Dr. Joanne Bruno, penulis utama studi dan ahli endokrin di New York University (NYU), AS, menjelaskan mengonsumsi sebagian besar kalori di awal hari mempersingkat waktu peningkatan kadar gula darah.
Penelitian tim menunjukkan hanya satu minggu mengikuti strategi diet ini mengurangi perubahan gula darah yang tidak sehat dan mengurangi gula darah di atas tingkat normal.
“Hal ini dapat mencegah penderita pradiabetes atau obesitas berkembang menjadi diabetes tipe 2,” kata Dr. Bruno, seperti dikutip dari Study Finds, Kamis (15/6).
Tim NYU memeriksa pola yang dikenal sebagai early time-restricted feeding (eTRF), yang sebagian besar memerlukan makan dalam delapan jam pertama setelah bangun tidur.
Baca juga: Mau Banyak Makan Daging tapi Tetap Sehat saat Idul Adha? Ini Tipsnya
Peneliti membandingkan eTRF (80% kalori yang dikonsumsi sebelum jam 1 siang) dengan pola makan biasa (50% kalori yang dikonsumsi setelah jam 4 sore) di antara 10 peserta dengan pradiabetes dan obesitas.
Pasien mengikuti eTRF atau pola makan biasa selama tujuh hari pertama sebelum beralih ke pola makan lain selama tujuh hari berikutnya. Dalam studi ini, makanan disediakan agar sesuai dengan kebutuhan kalori pasien untuk mempertahankan berat badan. Peserta juga mengenakan monitor glukosa terus menerus selama penelitian.
"Temuan menunjukkan makan sebagian besar kalori di awal hari mengurangi waktu gula darah meningkat, sehingga meningkatkan kesehatan metabolisme," kata penulis senior studi Jose Aleman, MD, PhD, asisten profesor di NYU.(M-4)
Penelitian terbaru menunjukkan mangga bisa dikonsumsi penderita diabetes tipe 2 tanpa meningkatkan gula darah secara signifikan.
Definisi generasi sandwich meluas pada sektor kesehatan, terkadang generasi sandwich sangat memperhatikan kesehatan orangtua padahal kondisi diri sendiri terlupakan.
Memahami gejala diabetes sejak dini menjadi langkah pencegahan agar kondisi ini bisa dikendalikan.
Sebuah penelitian menyebut promosi kesehatan yang menekankan pada manajemen stres dapat memberikan dampak nyata bagi pasien diabetes melitus (DM).
Penelitian di India ungkap, mangga bisa aman untuk penderita diabetes tipe 2 jika dikonsumsi terkontrol. Simak manfaat, riset, dan tips aman makannya.
Jika diabetes menyerang di usia muda, tubuh akan terpapar kadar gula darah tinggi dalam jangka waktu panjang, sehingga risiko komplikasi seperti penyakit jantung, stroke dan lainnya meningkat
Memperingati Hari Kanker Paru-Paru Sedunia, sebuah seminar kesehatan bertajuk Kenali Kanker Paru Sejak Dini digelar.
Riskesdas 2018 menunjukkan bahwa 35,4% penduduk dewasa Indonesia mengalami obesitas, dengan angka tertinggi tercatat di DKI Jakarta (43,2%).
Pemerintah Singapura telah melarang penggunaan vape karena penambahan zat berbahaya seperti Etomidate ke dalam alat penguap elektronik itu menimbulkan bahaya serius pada penggunanya.
KETUA Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti usulan anggota DPR RI agar ada gerbong kereta api khusus untuk perokok.
Pentingnya penguatan data kesehatan, khususnya penyakit zoonosis (penyakit yang ditularkan dari hewan dan unggas) serta pemantauan malnutrisi, agar kasus serupa dapat dicegah sejak dini.
Medical Check Up menjadi layanan yang paling diminati di luar negeri, menandakan potensi besar industri kesehatan domestik yang harus dioptimalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved